nusabali

Tamba Jadi Ketua DPD Laskar Prabowo 08 Bali

Tepis Isu Pindah Partai

  • www.nusabali.com-tamba-jadi-ketua-dpd-laskar-prabowo-08-bali

NEGARA, NusaBali - Bupati Jembrana periode 2020-2025, I Nengah Tamba didaulat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Laskar Prabowo 08 untuk wilayah Provinsi Bali.

Surat Keputusan (SK) itu diterima Tamba dari Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Denpasar, Jumat (28/2). Terkait adanya penyerahan SK itu sempat berhembus isu bahwa Tamba telah pindah atau loncat ke Partai Gerindra. Namun saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Tamba menegaskan bahwa isu itu tidak benar alias hoax. 

"Ndak benar itu (menjadi kader Gerindra). Tapi saya dipercaya ikut menjadi relawan di Bali, dalam rangka menyukseskan program-program bapak Presiden Prabowo," ujar Tamba. Saat ini, Tamba menegaskan masih memegang kartu tanda anggota (KTA) Demokrat dan menjadi Dewan Pembina DPD Partai Demokrat Bali. Dirinya pun menegaskan bahwa Laskar Prabowo 08 itu adalah relawan yang bergerak di bidang sosial. 

"Namanya relawan, kegiatan sosial. Yang tampak di depan mata sekarang ini kan program MBG (Makan Bergizi Gratis). Saya diminta membantu memfasilitasi, memberi arahan dan masukan, karena arahan beliau (Presiden Prabowo) biar berjalan di seluruh Bali," ucap Tamba. Tamba mengaku, tentunya sangat berterimakasih dengan kepercayaan tersebut. Ia pun memperkirakan bahwa dirinya diberi kepercayaan menahkodai Laskar Prabowo 08 se-Bali karena kesuksesan dalam menjalankan program MBG yang sebelumnya untuk pertama kali di wilayah Bali hanya berjalan di Kabupaten Jembrana.

"Tugas Laskar Prabowo ini menjadi perpanjangan program dan visi-misi Laskar Prabowo Pusat. Termasuk untuk Asta Cita Prabowo-Gibran," ungkap mantan anggota DPRD Bali Dapil Jembrana dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) ini.

Tamba pun kembali menegaskan bahwa menjadi relawan Prabowo ini bukan berarti menjadi kader Partai Gerindra. Namun dirinya ikut menjadi relawan untuk mendukung program-program yang pro rakyat dari pemerintahan Presiden  Prabowo Subianto. 

"Mungkin saya dibutuhkan untuk sosialisasi, menjadi adviser (penasihat), dan kita support. Ini kan tidak menjadi penafsiran buruk. Sama aja seperti ketua umum kita, bapak AHY. Beliau menjadi Menko, diminta membantu pak Prabowo, bukan berarti pak Menko berpartai Gerindra," ucapnya. Sebelumnya dalam wawancara dengan NusaBali, Tamba mengatakan setelah selesai menjabat Bupati, dirinya akan kembali ke masyarakat. Dia akan beraktivitas selayaknya masyarakat biasa. Dalam beberapa hari ke depan pasca tak lagi menjabat bupati, dia pun berencana lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di Denpasar, khususnya bersama para cucu yang kini telah bertambah menjadi 3 orang. 

"Cucu saya sudah bertambah. Sekarang cucu tiga. Anak-anak sudah pada kerja semua, jadi mungkin saya lebih banyak di situ dulu (Denpasar), mendoakan Jembrana biar lebih baik, lebih bagus. Sambil kembali ke basic sebagai pengusaha," ucap Tamba. Disinggung apakah nanti akan tetap di jalur politik, termasuk ada rencana akan kembali tarung di Pilkada Jembrana ataupun maju di Pileg 2029? Tamba menegaskan belum ada pikiran ataupun terbayang ke situ. Baginya politik tetap akan ada di manapun dan yang terpenting adalah bisa membantu masyarakat. 

"Itu masih jauh. Kemungkinan 5 tahun lagi umur saya sudah tua. Sudah kebanyakan berpikir ke dunia niskala. Politik itu juga pasti kan tetap ada. Belum tentu kan politik harus menjadi ini menjadi itu. Yang penting bisa membantu masyarakat," ucap Tamba yang saat ini pegang posisi Dewan Pembina DPD Demokrat Bali. 7 ode

Komentar