Retret Tak Berdampak, Hubungan Gerindra-PDIP Tetap Baik
JAKARTA, NusaBali - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai hubungan Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan tetap baik meskipun Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat melarang kepala dae-rah dari PDIP ikut retret.
Retret untuk kepala daerah, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subian-to, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2025. “Saya kira enggak (berpengaruh, red). Saya kira hubungannya baik,” kata Ahmad Mu-zani menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerbitkan surat resmi ter-tanggal 20 Februari yang menginstruksikan jajaran kepala daerah yang di-usung oleh PDIP untuk menunda perjalanan menuju Magelang dan menunggu instruksi dari ketua umum partai. Instruksi itu muncul setelah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberanta-san Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2).
Alhasil, hari pertama retret mayoritas kepala daerah yang diusung PDIP pun mangkir. Walaupun demikian, beberapa dari mereka mulai berdatangan pada hari ketiga dan hari keempat retret di Akmil Magelang. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang merupakan kader PDIP, datang pada hari keempat retret. Dia menyebut ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan penundaan.
Pramono juga berterima kasih atas kesabaran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. Kemen-terian Dalam Negeri merupakan penyelenggara dan penanggung jawab uta-ma untuk retret kepala daerah di Akmil Magelang. “Saya mungkin masuk yang terakhir. Kami semua mengikuti retret secara baik-baik dan tentunya kami bertanggung jawab apa yang kami ambil langkah ini,” kata Pramono.
Di Akademi Militer Magelang, kepala-kepala daerah menjalani serangkaian kegiatan, mulai dari sesi apel pagi dan olahraga bersama, kemudian sesi pembekalan dari beberapa menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Men-teri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Lembaga Ketahanan Na-sional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily, dan Menteri Pendayagunaan Apa-ratur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini.n ant
Komentar