nusabali

Tujuh Festival di Bali Lolos KEN 2025 dari Kemenpar

Pesta Kesenian Bali Masuk 10 Festival Utama

  • www.nusabali.com-tujuh-festival-di-bali-lolos-ken-2025-dari-kemenpar

DENPASAR, NusaBali - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengumumkan tujuh festival di Bali masuk Program Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Dari 110 ajang seluruh Indonesia, sebanyak tujuh festival yang lolos berasal dari Bali, yaitu Pesta Kesenian Bali, Pemuteran Bay Festival, Lovina Festival, Penglipuran Village Festival, Semarapura Festival, Nusa Penida Festival, dan Ubud Open Studio Festival.

“Cukup bangga, mengapresiasi karena dari semua usulan yang disampaikan pada tahun 2025 ada tujuh festival lolos, ada peningkatan dari tahun 2024 yang hanya tiga event yang lolos,” kata Tjok Pemayun di Denpasar, Sabtu (22/2).

Meski awalnya Dispar Bali berharap sebagai daerah pariwisata agar mendapat lebih banyak kesempatan masuk KEN 2025, sedangkan jumlah ajang terbanyak berasal dari Sumatera Barat dan Jawa Timur, dia tak mempermasalahkan.

Sebab, jika dibandingkan tahun sebelumnya hanya tiga festival dari Bali yang diloloskan Kemenpar yaitu Pesta Kesenian Bali (PKB), Semarapura Festival, dan Nusa Penida Festival.

“Itu artinya dari penilaian tim kurator, tahun ini dari festival yang diusulkan ada peningkatan kualitas minimal dari perencanaan,” ujar Tjok Pemayun.

Diketahui hasil kurasi KEN 2025 telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pariwisata No. SK/13/HK.01.02/MP/2025 tentang Penetapan 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.

Dari jumlah tersebut, Kemenpar juga menandai 10 festival utama di mana Pesta Kesenian Bali masuk di dalamnya.

Pawai budaya pada pembukaan Pesta Kesenian Bali 2024. –YUDA 

Tjok Pemayun kemudian menjelaskan tujuan dari dipilihnya festival-festival tersebut masuk KEN karena Program KEN ingin menggali dan melestarikan budaya-budaya daerah yang dikemas dalam bentuk sajian festival, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya wisatawan.

Selanjutnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar penyelenggaraan kegiatan serta perekonomian daerah dalam hal ini Bali.

Mendukung program bangga berwisata di Indonesia, dalam rangka mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata di negara sendiri sehingga ekonomi di Indonesia juga bergerak.

“Serta mendorong para seniman dan budayawan untuk terus berkreasi, untuk menciptakan karya seni untuk memperkaya budaya Indonesia,” tutur Tjok Pemayun.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Bali telah meluncurkan Calendar of Events atau kalender pariwisata selama 2025 yang dapat memantik kunjungan wisatawan dan membuat mereka tinggal lebih lama.

Tjok Pemayun mengatakan sebanyak 54 daftar kegiatan yang tersusun ini sudah berdasarkan pengajuan kabupaten/kota dan komunitas di Bali.

Dari 54 kegiatan terdaftar di Calendar of Events 2025, sebanyak 45 di antaranya adalah kegiatan budaya seperti pada Maret terdapat Pawai Ogoh-ogoh, April terdapat Mekotek, dan Juni ada Pesta Kesenian Bali.

Tjok Pemayun mengatakan yang berbeda antara kalender pariwisata tahun lalu dan tahun ini, selain terdapat beberapa kegiatan yang baru atau kegiatan lama tidak dilanjutkan, juga dari sisi peningkatan kualitas.

Februari berlangsung Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, pada Maret ada Pawai Ogoh-ogoh, Omed-omedan, dan International Conference on Tropical Medicine and Infectious.

Pada April terdapat Semarapura Festival, pada Mei terdapat Mekotek, Bali Spirit Festival, Ubud Open Studio, Ubud Food Festival, dan BTR Ultra 2025.

Pada Juni antara lain terdapat Bali International Film Festival Balinale, Lomba Layang-layang Soerkarno Cup, Bali and Beyond Travel Fair, Celuk Jewelry Festival, ITOP Forum, Tenganan Pegringsingan Culture Festival, Pesta Kesenian Bali.

Pada Juli dimulai dari Penglipuran Village Festival, Lovina Festival, Jatiluwih Festival, Medewi Festival, Festival Layang-layang Bali, dan Festival Parade Gebogan.

Bulan Agustus terdapat Ubud Village Jazz Festival, Nyalian Festival, Gianyar Layang-layang Festival, dan Maybank Marathon.

Bulan September kembali diadakan Bali International Airshow, dilanjut Bali Rockin Blues Festival, Jembrana Jegog Festival, Mas Village Festival, dan Vegan Festival.

Oktober kalender kegiatan Dispar Bali mencatat kegiatan Siat Geni, dilanjutkan Nusa Penida Festival, Seraya Culture Festival, Sanur Village Festival.

Pada November ada Pemuteran Bay Festival, Makepung Jembrana Cup, dan Makepung Lampit.

Desember terdapat Festival Wisata Bahari, Denpasar Festival, Pandawa Beach Festival, dan Festival Taman Sukasada Ujung. 7 ant

Komentar