RSD Mangusada Kembangkan Pelayanan Radioterapi untuk Kanker
MANGUPURA, NusaBali - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada bersiap membuka pelayanan radioterapi untuk kanker.
Layanan ini ancang-ancang akan beroperasi September 2025 di Gedung F. Saat ini rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Badung ini tengah mencari rekanan dalam penyediaan alat.
Direktur Utama RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengatakan dalam menyediakan alat radioterapi untuk kanker, pihaknya akan menerapkan sistem KSO (Kerja Sama Operasi). Sistem ini disarankan mengingat dalam pembelian satu paket alat radioterapi untuk kanker ini, harganya cukup fantastis mencapai Rp 107 miliar. Saat ini, RSD Mangusada tengah mencari rekanan untuk itu.
“Sebenarnya rencana ini akan diadakan di induk 2025, tapi disarankan untuk dikerjasamakan dengan sistem KSO. Sistem KSO ini, rekanan menyediakan alat, kita menyiapkan tempat dan tenaga. Kalau sudah dapat rekanan yang cocok, Mei 2025 kita pasang alatnya. Kemudian nanti dengan persiapan-persiapan, September 2025 baru bisa beroperasi,” ujar dr Darta belum lama ini.
Dikatakan, dalam satu paket radioterapi untuk kanker ini terdiri dari tiga alat, yakni linac, simulator, dan brachytherapy. Untuk bisa beroperasi, setidaknya perlu persiapan selama enam bulan. “Yang disiapkan antara lain pelatihan tenaga, persiapan untuk meng-hire konsultan dari RS Sanglah (RSUP Prof Ngoerah, Red), serta persiapan tempat. Untuk tempat sudah ada, tinggal merenovasi yang rusak-rusak,” jelas dr Darta.
Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung tersebut menambahkan, persiapan penting lainnya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana pendukung, serta sistem. Jika sudah beroperasi, diperkirakan bisa melayani 50-80 pasien per hari.
“Pelayanannya nanti akan menerima pasien yang menggunakan BPJS dan pasien umum juga. Namun karena alatnya mahal, tarifnya juga lumayan mahal. Selain itu, untuk pengobatan kanker itu kan cukup lama, ada tiga jalan mulai dari operasi, kemoterapi, hingga radioterapi,” kata dr Darta. 7 ind
Komentar