Tentara Angkatan Laut Jepang hingga Rusia Ikuti Kirab

“Seluruhnya (peserta MNEK 2025) 37 negara tamu atau 38 dengan Indonesia, tapi yang ikut kirab kota hanya tinggal sekitar 10 negara karena sudah ada beberapa yang kembali kapalnya,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat melihat prosesi kirab kota yang dimulai sejak pukul 15.00 Wita, Selasa (18/2). Kirab pun berjalan baik meskipun diguyur hujan, di mana peserta latihan laut yang masih berada di Bali aktif terlibat sebagai peserta parade.

Beberapa negara tamu yang mengikuti gerak jalan dengan membawa bendera negara masing-masing, antara lain Australia, Malaysia, India, Thailand, Jepang, Prancis dan Rusia. “Antusias peserta bagus sekali dan diharapkan bisa terus dilaksanakan setiap dua tahun dan nantinya kami carikan tempat lagi di wilayah Indonesia lainnya, masih dipilih tempatnya dan akan berlangsung di 2027,” ujarnya.

Selain parade dari kontingen 10 negara peserta, TNI Angkatan Laut turut menggandeng seniman-seniman Bali dan siswa-siswi sebagai peserta. “Dari pusat kesenian Bali minta ikut dalam kirab kota ini, jadi kami izinkan,” kata Laksamana Muhammad Ali. Setelah dibuka, kirab kota dimulai dari parade drumband Taruna Akademi Angkatan Laut, drumband siswa SMA/SMK Bali, ogoh-ogoh, gong baleganjur, parade gebogan, parade tokoh pewayangan, personel militer negara peserta, barisan siswa siswi SMA/SMK Bali, dan Paskibra pembawa bendera.

Mereka berjalan sekitar lima kilometer mulai dari Markas Komando Korem 163/Wira Satya, Jalan PB Sudirman, Jalan Raya Renon, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Juanda, Jalan Basuki Rahmat, dan tiba di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar.

Untuk diketahui sekitar 3.000 personel tentara Angkatan Laut (AL) dari 38 negara menghadiri Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) V Tahun 2025 dan International Maritime Security Symposium (MISS) VI pada 15-22 Februari di Bali. Kegiatan utama dalam MNEK tahun 2025 ini adalah Latihan Bersama dalam rangka bantuan kemanusiaan apabila suatu negara menghadapi bencana alam. Hal yang dilatih dalam MNEK 2025 adalah kolaborasi komunikasi untuk mengirimkan aset militer ke negara yang ditimpa bencana alam. Siapa yang akan meng-handle bantuan kemanusiaan bencana alam sehingga terkoordonasi dengan baik dan tepat sasaran.

Sebanyak 19 kapal perang dari sejumlah negara sahabat dan 17 KRI ikut terlibat dalam latihan yang resmi dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di dermaga Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Minggu (16/2). "Ada 19 kapal perang asing yang hadir ditambah 17 KRI, ada kapal-kapal negara dari Bakamla, Polair, KKP, KPLP dan para nelayan juga ikut bergabung bersama kita untuk menyambut Multilateral Naval Exercise Komodo ini," kata Laksamana TNI Muhammad Ali. Selain itu, ada 7 helikopter dan 3 MPA (Maritime Patrol Aircraft) juga dilibatkan dalam latihan bersama yang mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”. 7 ant