Tak Paksa Jadi Politisi, Demer Dukung Pilihan Karier Ajus dan Arsa Linggih
Ajus Linggih
Arsa Linggih
Politisi
Sineas
Produser
Rahasia Rasa
Film
Demer
Sumarjaya Linggih
Karier
Parenting
Pola Asuh
DENPASAR, NusaBali.com - Politisi senior Golkar kelahiran Buleleng, Gde Sumarjaya Linggih, mengaku tidak mendikte karier anak-anaknya agar mengikuti jejaknya di dunia politik. Pria yang akrab disapa Demer ini bangga dan memilih mendukung pilihan karier buah hatinya.
Demer memiliki empat orang anak. Namun, yang sering muncul ke publik adalah dua putranya yakni Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih dan Agung Bagus Arsadhana Linggih alias Arsa Linggih.
Meski tidak mendikte kedua putranya ke jalur politik, kemunculan putra Demer di muka publik justru karena politik. Ajus dan Arsa Linggih sama-sama maju di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 lalu. Ajus di DPRD Bali, sedangkan adiknya, Arsa, di DPD RI.
Namun, keduanya kini berada di jalur karier yang berbeda. Ajus berhasil lolos ke DPRD Bali dan kini menjabat Ketua Komisi II. Sedangkan, Arsa yang baru berusia 27 tahun gagal lolos ke Senayan lewat jalur independen pasca dikalahkan tokoh-tokoh senior Bali.
Arsa kini fokus di bidang kesukaannya yakni produksi film. Bahkan film pertamanya bertajuk Rahasia Rasa akan tayang di bioskop tanah air mulai Kamis (20/2/2025) ini. Demer juga hadir di acara special screening film pertama anak bungsunya itu di TSM Bali XXI, Denpasar, Sabtu (15/2/2025) petang.
“Saya silakan saja karena (karier) tidak bisa dipaksakan. Saya juga membebaskan sekolahnya karena tidak bisa dipaksakan juga,” ujar Demer kepada NusaBali.com, Sabtu petang.
Sosok ayah yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini mengaku tidak pernah mencampuri pengambilan keputusan putranya dalam pendidikan begitu mereka lulus SMA. Ajus dan Arsa dilepas untuk memilih kuliah sesuai minat mereka masing-masing.
Ajus akhirnya kuliah finance (keuangan) di Inggris. Sedangkan, Arsa memilih ke Los Angeles, California, AS yang jadi markasnya Hollywood untuk menempuh pendidikan perfilman. Meski begitu, Demer menilai tidak menutup kemungkinan anak-anaknya jadi politisi tulen.
“Awalnya juga saya tidak berpikir menjadi politisi, tapi sekarang menjadi politisi. Ajus yang sekarang jadi Ketua Komisi III di DPRD Bali, tidak pernah berpikir juga menjadi politisi, karena kuliahnya finance di Inggris, bukan HI atau yang lain,” jelas Demer.
Kata Demer, mengabdi untuk negeri punya cara dan jalannya masing-masing. “Saya harap mereka berbuat yang baik. Ingat bahwa kita perlu memajukan negeri kita dengan caranya masing-masing baik itu di film maupun di pemerintahan,” tegasnya. *rat
Meski tidak mendikte kedua putranya ke jalur politik, kemunculan putra Demer di muka publik justru karena politik. Ajus dan Arsa Linggih sama-sama maju di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 lalu. Ajus di DPRD Bali, sedangkan adiknya, Arsa, di DPD RI.
Namun, keduanya kini berada di jalur karier yang berbeda. Ajus berhasil lolos ke DPRD Bali dan kini menjabat Ketua Komisi II. Sedangkan, Arsa yang baru berusia 27 tahun gagal lolos ke Senayan lewat jalur independen pasca dikalahkan tokoh-tokoh senior Bali.
Arsa kini fokus di bidang kesukaannya yakni produksi film. Bahkan film pertamanya bertajuk Rahasia Rasa akan tayang di bioskop tanah air mulai Kamis (20/2/2025) ini. Demer juga hadir di acara special screening film pertama anak bungsunya itu di TSM Bali XXI, Denpasar, Sabtu (15/2/2025) petang.
“Saya silakan saja karena (karier) tidak bisa dipaksakan. Saya juga membebaskan sekolahnya karena tidak bisa dipaksakan juga,” ujar Demer kepada NusaBali.com, Sabtu petang.
Sosok ayah yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini mengaku tidak pernah mencampuri pengambilan keputusan putranya dalam pendidikan begitu mereka lulus SMA. Ajus dan Arsa dilepas untuk memilih kuliah sesuai minat mereka masing-masing.
Ajus akhirnya kuliah finance (keuangan) di Inggris. Sedangkan, Arsa memilih ke Los Angeles, California, AS yang jadi markasnya Hollywood untuk menempuh pendidikan perfilman. Meski begitu, Demer menilai tidak menutup kemungkinan anak-anaknya jadi politisi tulen.
“Awalnya juga saya tidak berpikir menjadi politisi, tapi sekarang menjadi politisi. Ajus yang sekarang jadi Ketua Komisi III di DPRD Bali, tidak pernah berpikir juga menjadi politisi, karena kuliahnya finance di Inggris, bukan HI atau yang lain,” jelas Demer.
Kata Demer, mengabdi untuk negeri punya cara dan jalannya masing-masing. “Saya harap mereka berbuat yang baik. Ingat bahwa kita perlu memajukan negeri kita dengan caranya masing-masing baik itu di film maupun di pemerintahan,” tegasnya. *rat
Komentar