Duel WNA vs Security Finns Beach Club Berujung Saling Lapor
DENPASAR, NusaBali - Perkelahian brutal antara security Finns Beach Club dengan pengunjung warga negara asing yang terjadi pada Selasa (11/2) malam pukul 21.40 Wita berujung saling lapor.
Korban security yang bekerja di tempat hiburan malam, Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung lapor ke Polsek Kuta Utara. Sementara kelompok WNA buat laporan ke Polres Badung. Kedua belah pihak dalam laporannya sama-sama mengaku dikeroyok.
Laporan kedua belah pihak itu kini penanganannya diambil alih oleh Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy dikonfirmasi, pada Jumat (14/2) mengatakan laporan kedua belah pink tengah didalami penyidik. "Kedua belah pihak ini sama-sama mengaku sebagai korban pengeroyokan," ungkap Kabid Humas.
Versi korban WNA, pengeroyokan tejadi saat salah seorang temannya diseret paksa keluar oleh security. Beberapa anggota pengamanan Pam Swakarsa itu juga melakukan penganiayaan hingga menimbulkan rasa iba dari teman pria bule tersebut. "Untuk menangani kasus ini perlu ketelitian. Kita gali semua keterangan dari semua pihak. Kalau tak salah sudahada 15 orang yang kita periksa sebagai saksi," ungkap mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur ini.
Perwira melati tiga ini enggan menjelaskan secara detail identitas warga negara asing tersebut. Dia hanya mengatakan mereka adalah warga negara Australia. "Untuk sementara itu saja informasi yang bisa saya berikan. Kita tunggu hasil penyelidikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat orang security masing-masing berinisial KBYD, GDW, LR, dan GNAS dikeroyok lima orang pria bule. Mereka semua babak belur akibat dihajar lima pria bule berbadan kekar tersebut. Korban KBYD menderita gigi bawah patah dan kepala bagian belakang menderita luka robek.
Korban ini sempat dilarikan ke Klinik Hydro Medical Bali, Jalan Subak Sari Nomor 20, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung. Setelah kondisinya pulih dia diizinkan pulang.
Sementara korban GDW mengalami bengkak di belakang telinga kiri dan Luka lecet di pipi sebelah kiri. Korban LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan luka lecet di siku tangan kanan. Berikutnya, korban GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan. Para korban ini tidak sampai masuk rumah sakit.
Perkelahian brutal itu awalnya terjadi di dalam. Awalnya antara satu dari lima pria bule tersebut yang duduk table 401 cekcok dengan seorang pria bule lainnya yang duduk table 402. Tamu yang duduk di table 401 (pelaku) mencekik tamu yang duduk table 402.
Melihat kedua pengunjung itu terlibat keributan security berinisial WAJ berusaha melerai. Pelaku mengacungkan jari tengah. Setelah diperingatkan berkali-kali namun tak diindahkan WAJ dan rekan security lainnya mengeluarkan pelaku secara paksa. Sampai di parkiran pelaku berontak dan memukul para korban yang menggiringnya keluar.
Melihat pelaku bertindak brutal, security berinisial GDW berusaha mengamankannya dengan cara mengikat tangannya. Tiba-tiba empat teman pelaku yang juga merupakan warga negara asing melakukan pemukulan terhadap GDW secara brutal. Melihat rekan mereka dipukul anggota security lainnya berusaha melerai. Para pelaku makin beringas hingga terjadilah perkelahian berdarah. 7 pol
Komentar