Terkait Penemuan Mayat di Hutan Pancasari, Polisi Tangkap Tiga Perempuan
Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng untuk proses penyidikan.
SINGARAJA, NusaBali
Polisi menangkap tiga orang pelaku yang diduga berkaitan dengan kasus penemuan mayat di hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Ketiga terduga pelaku tersebut merupakan perempuan. Mereka menjadi tersangka yang diduga bertanggung jawab atas kematian korban I Pande Gede Putra, 53.
Penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap mayat yang ditemukan di pinggir Jalan Raya Singaraja-Denpasar tersebut mengarah pada korban pembunuhan. Kepastian itu juga dikuatkan dari hasil autopsi dokter forensik RSUD Buleleng termasuk pengungkapan petunjuk yang dilakukan oleh personel Sat Reskrim Polres Buleleng
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura menyampaikan pihaknya menangkap tiga pelaku yang diduga berkaitan dengan kematian korban Pande Putra. “Betul (ada tiga orang pelaku yang diamankan terkait kasus penemuan mayat di Desa Pancasari),” ujarnya membenarkan saat dikonfirmasi Rabu (12/2) siang.
Ia menambahkan, ketiga terduga pelaku tersebut ditangkap pada Sabtu (8/2) lalu. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng untuk proses penyidikan. “Kami amankan hari Sabtu kemarin dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Minggu,” lanjutnya.
Polisi juga telah melakukan gelar perkara untuk memastikan terjadinya tindak pidana serta pasal yang akan disangkakan kepada tiga pelaku. Selain itu, polisi juga melakukan pemeriksaan maraton terhadap ketiganya. Hal ini untuk mengungkap motif pelaku menghilangkan nyawa korban hingga peran masing-masing dari ketiga pelaku.
Kendati demikian, AKP Widura masih enggan membuka identitas ketiga pelaku tersebut serta hubungannya dengan korban. Ia menyebut detail pengungkapan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Buleleng dalam kasus ini akan disampaikan dalam konferensi pers. “Detailnya kami sampaikan kamis besok (hari ini) di press release,” ujarnya.
Di sisi lain, informasi yang diterima menyebutkan ketiga pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Pande Putra tersebut merupakan perempuan. “Awalnya tim menangkap dua orang perempuan yang diduga memiliki hubungan kedekatan dengan korban di Denpasar. Kemudian dilakukan pengembangan ada satu lagi ditangkap,” ucap sumber di kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, mayat seorang pria bertato ditemukan di hutan lindung di Banjar Dinas Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Senin (3/2) siang. Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan di dasar jurang dengan luka lebam di tubuhnya. Kejadian penemuan mayat itu kini tengah diselidiki oleh polisi.
Informasi yang dihimpun, mayat itu pertama kali ditemukan oleh Wayan Maliasih, 61, dan Nengah Luyada, 45, pada Senin sekitar pukul 14.00 Wita. Maliasih merupakan warga Banjar Dinas Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Sedang Luyada merupakan warga Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Awalnya saksi Maliasih merasa ada yang aneh dengan gerak-gerik kawanan monyet di sana. Ia kemudian turun ke bawah untuk mencari tahu bersama Luyada. Betapa kagetnya mereka justru menemukan sesosok mayat laki-laki. Saat pertama kali ditemukan, posisi mayat dalam kondisi tersangkut di bawah batang pohon dengan posisi telungkup.
Dari hasil penyelidikan polisi, identitas mayat itu diketahui bernama I Pande Gede Putra, 53. Korban tercatat beralamat di Jalan H Takwa, RT 006/RW 009, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pria tersebut lahir di Gianyar pada 11 Februari 1971. Satu keluarga korban di Gianyar mengonfirmasi identitas korban.7 mzk
Komentar