Kembali ke Masyarakat, Nikmati Waktu Bersama Cucu
Nengah Tamba Saat Akhiri Masa Jabatan Bupati Jembrana
NEGARA, NusaBali - Masa jabatan I Nengah Tamba sebagai Bupati Jembrana periode 2021-2025 akan segera berakhir.
Kepemimpinan di Gumi Makepung akan dilanjutkan oleh Bupati-Wakil Bupati terpilih I Made Kembang Hartawan-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat (Bang-Ipat) yang akan dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025 nanti. Setelah tidak lagi menjabat, Tamba berencana akan menikmati waktu bersama cucu.
Tamba saat dihubungi NusaBali, Rabu (12/2) mengatakan setelah selesai menjabat Bupati, pastilah akan kembali ke masyarakat. Dirinya akan beraktivitas selayaknya masyarakat biasa. Dalam beberapa hari ke depan, ia pun berencana lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di Denpasar, khususnya bersama para cucu yang kini telah bertambah menjadi 3 orang.
"Cucu saya sudah bertambah. Sekarang cucu tiga. Anak-anak sudah pada kerja semua, jadi mungkin saya lebih banyak di situ dulu (Denpasar), mendoakan Jembrana biar lebih baik, lebih bagus. Sambil kembali ke basic sebagai pengusaha," ucap Tamba yang mantan anggota DPRD Bali Dapil Jembrana periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 ini.
Disinggung apakah nanti akan tetap di jalur politik, termasuk ada rencana akan kembali tarung di Pilkada Jembrana ataupun maju di Pileg 2029? Tamba menegaskan belum ada pikiran ataupun terbayang ke situ. Baginya politik tetap akan ada di manapun dan yang terpenting adalah bisa membantu masyarakat.
"Itu masih jauh. Kemungkinan 5 tahun lagi umur saya sudah tua. Sudah kebanyakan berpikir ke dunia niskala. Politik itu juga pasti kan tetap ada. Belum tentu kan politik harus menjadi ini menjadi itu. Yang penting bisa membantu masyarakat," ucap Tamba yang saat ini pegang posisi Dewan Pembina DPD Demokrat Bali.
Terhadap kepemimpinan Jembrana selanjutnya, Tamba menegaskan, tentunya berharap Jembrana semakin baik. Dirinya juga berharap adanya keberlanjutan sejumlah hal yang telah ia jalankan selama menjabat sebagai Bupati. Ia ingin agar program-program yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dapat terus dilanjutkan dalam estafet kepemimpinan berikutnya. "Di mana-mana begitu. Saya juga sebagai Bupati, mana yang bagus, yang bermanfaat untuk masyarakat kita lanjutkan. Tapi kalau ada yang menjadi kekurangan-kekurangan, saya berusaha semua kita beresin, dibagusin (diperbaiki) kalau memang bisa dibagusin. Jadi tidak ada terkesan mangkrak, tidak berjalan karena persoalan yang memimpin orang baru," ucap Tamba.
Tamba juga menekankan tentang pentingnya menghilangkan ego sektoral dan mengutamakan kepentingan Jembrana. "Harus berkesinambungan, harus berjalan. Hilangkan ego sektoral, karena yang perlu kita lihat adalah Jembrana secara utuh. Bupati ini bukan Bupati partai. Tapi Bupati ini adalah milik masyarakat," ujarnya. Lebih lanjut, Tamba juga mengungkapkan beberapa program yang diharapkan dapat berlanjut, termasuk pentingnya mendukung program-program kerakyatan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelum ada program itu, di Jembrana sudah ada program Boga Tresna, yakni memberikan makan siap saji kepada para lansia dari keluarga kurang mampu yang diharapkan Tamba dapat berlanjut di pemerintahan selanjutnya.
"Program pemeliharaan pura (dengan menempatkan tenaga kebersihan di Pura Kahyangan Tiga) juga agar tetap dijaga. Karena bagus sekali itu. Agar semua tempat ibadah bersih, nyaman, sehingga kualitas ibadah umatnya lebih tinggi, lebih bagus," ujar politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. Di samping itu, Tamba juga menyinggung terkait kebijakan Presiden Prabowo yang menetapkan harga pokok penjualan (HPP) urun gabah kering panen (GKP) senilai Rp 6.500 per kilogram (kg). Menurutnya, kebijakan itu tentunya sangat luar biasa untuk para petani di Jembrana.
"Coklat (kakao) juga sudah bagus. Jadi dua komoditi itu dijaga. Kemudian sektor UMKM (usaha menengah, kecil, dan mikro), kita sudah buatkan semacam role model (panutan). Ada PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu), ada Sentra Tenun sebagai pusat oleh-oleh khas Jembrana, itu agar dijaga. Karena itu adalah momentum di mana masyarakat kecil bisa berkarya dan lebih kreatif," ucap Tamba.
Disinggung mengenai hubungannya ataupun ada rencana bertemu dengan Bupati Terpilih I Made Kembang Hartawan, Tamba menyatakan bahwa ia tidak ada memiliki masalah. Ia juga mengungkapkan tidak ada rasa kecewa dengan kekalahannya dan mengapresiasi pergerakan PDIP yang memenangkan pertarungan di Pilkada Jembrana 2024 lalu. "Saya fine-fine saja, tidak ada rasa kecewa. Saya melihat bermain politik begitu lah dia. Saya kagum daripada pergerakan PDIP. Secara politik, saya mengapresiasi cara berjuang mereka dalam Pilkada kemarin. Bermain politik ya seperti itu. Tetapi saya tidak bisa seperti itu," ujar Tamba.
Karena itu, Tamba juga menyatakan siap saja bertemu dan berdiskusi dengan Kembang Hartawan jika ada nanti undangan dan berkesempatan hadir. "Kalau nanti ada undangan bertemu dan ada di Jembrana, ya saya pasti datang. Tapi yang penting kan itu saja. Agar program-program yang sudah berjalan dengan baik, harapan saya bisa dijaga, bahkan ditingkatkan," pungkasnya. 7 ode
Komentar