Polisi Tunggu Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Hutan Pancasari
SINGARAJA, NusaBali - Penyebab kematian I Pande Gede Putra, 53, pria yang ditemukan tewas di hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, masih misteri. Jenazah warga Kota Bekasi, Jawa Barat, itu telah diotopsi oleh dokter forensik RSUD Buleleng, Kota Singaraja dalam proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura mengatakan, jenazah Pande Putra memang sudah diotopsi. Namun pihak kepolisian belum menerima laporan resmi hasil autopsi tersebut. Sehingga penyidik belum mengetahui penyebab kematian pria tersebut.
“Sudah dilakukan otopsi, namun hasil resminya belum keluar. (Sehingga) Kami belum dapat sampaikan (penyebab kematiannya) saat ini,” ucap AKP Widura, dikonfirmasi Minggu (9/2).
Ia menambahkan, kasus penemuan mayat di pinggir Jalan Raya Singaraja-Denpasar ini masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini penyidik sudah meminta keterangan sejumlah orang. Saksi yang akan diperiksa juga akan bertambah. “Sudah ada 7 orang yang kami mintai keterangan,” imbuh dia.
Hal senada juga diungkapkan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika. Ia menyebut jika proses otopsi sudah dilakukan pada Kamis (6/2), untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi tersebut.
“Otopsi memang sudah dilakukan, namun kami masih menunggu hasil (otopsi) resminya,” ucap dia.
AKP Diatmika juga mengatakan, setelah identitas korban berhasil diidentifikasi, pihak keluarga asal Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar sudah mendatangi ruang jenazah RSUD Buleleng. Kedatangan pihak keluarga itu untuk memastikan apakah jenazah tersebut benar-benar Pande Gede Putra.
“Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jenazah benar-benar anggota keluarganya yang bernama Pande Gede Putra,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan polisi telah mengidentifikasi mayat pria bertato ditemukan di hutan lindung di Banjar Dinas Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Senin (3/2) siang. Identitas korban diketahui bernama I Pande Gede Putra, 53, warga Kota Bekasi, Jawa Barat.
Identitas jenazah itu berhasil diketahui dari proses identifikasi yang dilakukan oleh anggota Sat Reskrim Polres Buleleng melalui sidik jari mayat tersebut. Prosesnya melibatkan Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System). 7 mzk
Komentar