Cuaca Buruk, Penyeberangan di Gilimanuk Ditutup Sejam
Pelabuhan Gilimanuk
Cuaca Ekstrem
Penyeberangan
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel)
Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD)
NEGARA, NusaBali - Cuaca ekstrem berupa angin kencang kembali menganggu penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Setelah sempat ditutup selama hampir 1,5 jam pada Sabtu (8/2) siang, penyeberangan di perairan Selat Bali ini sempat kembali ditutup selama 50 menit atau hampir sejam pada Minggu (9/2) siang.
Dari informasi, penutupan penyeberangan Minggu kemarin, dilakukan mulai sekitar pukul 11.40 WIB atau pukul 12.40 Wita. Saat diberlakuan penutupan itu, diketahui terjadi angin kencang di tengah perairan Selat dengan kecepatan menembus di atas 40 knot.
Saat diberlakukan penutupan itu, seluruh keberangkatan kapal di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuan Gilimanuk ditunda. Begitu juga sejumlah kapal yang baru berangkat ataupun tengah melakukan pelayaran diarahkan untuk segera mencari tempat aman.
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Made Ria Fran Dharma Yudha mengatakan, penundaan penyeberangan itu dilakukan karena situasi angin kencang. Saat itu terpantau kecepatan angin di tengah laut mencapai 45-49 knot.
Bahkan, berdasarkan monitoring Local Port Service (LPS) Pelabuhan Gilimanuk, di areal pelabuhan setempat sempat terpantau kecepatan angin mencapai 30-35 knot. "Karena angin kencang. Ditunda demi keselamatan pelayaran," ujar Yudha.
Karena penyeberangan ditutup, sejumlah kendaraan yang hendak menyeberang sempat tertahan di area parkir pelabuhan. Namun, Yudha membahayakan bahwa kendaraan yang akan menyeberang tidak begitu banyak. Bahkan dinyatakan sepi.
Setelah kondisi angin mulai normal, penyeberangan kembali dibuka pada pukul 12.30 WIB atau pukul 13.30 Wita. Kendaraan yang sempat menunggu di areal parkir pelabuhan pun segera diseberangkan. "Dibuka kembali setelah angin mulai normal. Tadi dibuka dengan kecepatan 8-14 knot," ujar Yudha.
Sesuai catatan NusaBali, penutupan penyeberangan pada Minggu siang itu merupakan yang keempat kali dalam sepekan terakhir ini. Pertama pada Senin (3/2) malam lalu, penyeberangan sempat ditutup selama 1 jam 5 menit atau selama 65 menit pada pukul 19.25 Wita hingga 20.30 Wita.
Kedua pada Rabu (5/2), penyeberangan ditutup selama 40 menit pada pukul 06.10 Wita hingga 06.50 Wita. Menyusul pada Sabtu (8/2) siang, angin kencang di tengah perairan Selat Bali memaksa pihak terkait melakukan penutupan penyeberangan selama 1 jam 22 menit atau 82 menit dari pukul 12.13 Wita hingga pukul 13.35 Wita.7ode
Komentar