Kelurahan Sumerta Gelar Lomba Bulan Bahasa Bali VII, Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda
DENPASAR, NusaBali.com – Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, kembali menyelenggarakan serangkaian lomba dalam rangka Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025. Mengusung tema Jagat Kerthi, kegiatan ini berlangsung pada Minggu (2/2) di Kantor Lurah Sumerta dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun masyarakat setempat.
I Made Mudita, Ketua LPM Kelurahan Sumerta, menjelaskan bahwa Bulan Bahasa Bali rutin digelar setiap tahun pada bulan Februari hingga Maret. Pada tahun ke-7 ini, Sumerta mengadakan tiga jenis lomba, yakni menulis aksara Bali, satwa bahasa Bali, dan nguwacen (membaca) bahasa Bali.
“Peserta lomba berasal dari seluruh jenjang, mulai dari PKK, ST, hingga pelajar tingkat SD. Kami juga melibatkan tujuh Banjar yang berada di lingkungan kelurahan Sumerta, dengan total peserta sebanyak 44 orang,” ungkap Made Mudita.

Pentingnya Pelestarian Bahasa Bali
Made Mudita menekankan pentingnya pelestarian bahasa Bali sebagai bagian dari upaya menjaga budaya. “Kami berharap generasi muda dapat melanjutkan kegiatan ini agar bahasa Bali tidak punah. Bahasa Bali memiliki nilai dan makna mendalam yang sejalan dengan agama Hindu. Semua aspek—baik sastra bahasa Bali, agama Hindu, maupun penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari—saling terkait dan tidak bisa dipisahkan begitu saja,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Sumerta, I Wayan Eka Aprina, menyambut baik penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali ini. “Kami ingin menciptakan wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam melestarikan bahasa Bali. Melalui lomba ini, diharapkan masyarakat lebih memahami aksara Bali, penggunaan bahasa Bali halus, dan membaca aksara Bali,” jelas Eka Aprina.
Ia juga berharap tema Jagat Kerthi yang diusung tahun ini bisa menciptakan masyarakat yang unggul dan selaras dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam—semua manusia bersaudara. “Kami ingin masyarakat termotivasi untuk bersama-sama menjaga pelestarian budaya, khususnya bahasa Bali, melalui gotong royong,” tambahnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Bulan Bahasa Bali dapat terus memberikan dampak positif dalam menjaga kekayaan budaya Bali di tengah arus modernisasi. *m03
Komentar