Siswa SMP dan SMA Antusias Persiapkan Hari Saraswati
AMLAPURA, NusaBali - Siswa SMP dan SMA se-Karangasem antusias mempersiapkan perayaan hari raya Saraswati. Kesibukannya menata banten dan gebogan. Setiap kelas wajib mengemas banten gebogan untuk dipersembahkan.
1.318 siswa SMPN 2 Amlapura yang antusias mengemas banten, kesibukannya di setiap kelas. "Selain mengemas banten, juga gebogan," jelas Kasek SMPN 2 Amlapura Kadek Wirawan dihubungi di SMPN 2 Amlapura, Jalan Sudirman Amlapura, Jumat (7/2).
Sedangkan puncak perayaan Saraswati, Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (8/2). Kadek Wirawan mengatakan, setiap enam bulan sekali (210 hari) memberdayakan siswa menata banten. "Siswa wajib mengetahui tata cara menata banten, tidak boleh membeli," tambahnya.
Pagi-pagi siswa membeli buah, jajan, dan perlengkapan lainnya, kemudian dikemas di sekolah. Setiap kelas, memiliki uang kas, urunan Rp 2.000 tiap bulan. Tujuan iuran itu, untuk keperluan upacara Saraswati setiap enam bulan sekali.
Banyak manfaatnya katanya menata banten dilakukan siswa atas bimbingan guru pembina. Selain memberdayakan siswa agar mengerti budaya menata banten, juga melestarikan budaya. Selama menata banten, juga diingatkan, pentingnya merayakan Saraswati, yang merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
Wirawan mengatakan, di dalam diri Dewi Saraswati membawa banyak simbol suci, selain sebagai simbol pengetahuan, kebijaksanaan dan kebenaran.
Misalnya lanjut Wirawan, angsa sebagai lambang kebijaksanaan, bunga teratai lambang kesucian, lontar lambang pengetahuan, genitri lambang tidak terbatasnya ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Di bagian lain, Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Amlapura I Ketut Artana dan Wakasek Humas SMAN 2 Amlapura Ni Luh Sudewi juga mengaku telah memberdayakan 1.108 siswanya, melakukan persiapan Saraswati, masing-masing kelas X sebanyak 369 siswa, kelas XI sebanyak 371 siswa, dan kelas XII sebanyak 368 siswa.
"Tiap kelas di SMAN 2 Amlapura wajib buat gebogan buah, untuk persembahan di puncak Saraswati," jelas Artana.
Luh Sudewi mengatakan, persembahyangannya pada puncak Saraswati, pukul 07.00 Wita, diantarkan Ida Pedanda. "Biar tidak panas, pagi-pagi menggelar persembahyangan," jelas Luh Sudewi.
Begitu juga menurut Kasek SMPN 1 Selat I Nengah Sikiarta, telah melakukan persiapan Saraswati melibatkan 508 siswa. "Siswa di sini juga wajib buat gebogan," katanya.
Menurut Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana, sebanyak 2.022 siswa, diberdayakan agar aktif melakukan persiapan Saraswati. "Saat menata banten, siswa berkesempatan belajar dari yang sudah memahaminya,"katanya.7k16
Komentar