nusabali

Newcastle Cetak Sejarah ke Final

Kandas di Piala Liga, Arsenal Langsung TC ke Dubai

  • www.nusabali.com-newcastle-cetak-sejarah-ke-final

Klub memiliki penantian sangat panjang dan waktu yang lama untuk memikirkan keunggulan dan melakukan banyak diskusi.  Saya sangat senang dengan cara kami bermain. Saya senang dengan cara kami mengatasi situasi dan mengatur permainan.

LONDON, NusaBali
Newcastle United mencetak sejarah, usai lolos ke final Carabao Cup (Piala Liga Inggris) 2024/2025. Kepastian tersebut didapat usai The Magpies menang agregat 4-0 atas Arsenal dalam laga semifinal Piala Liga musim ini. The Gunners sendiri langsung ‘berlibur’ ke Dubai, Uni Emirat Arab, usai gagal ke final.

Ya, pada leg kedua di St James Park, Kamis (6/2) dinihari WITA, Newcastle menang 2-0 lewat gol Jacob Murphy menit ke-19 dan Anthony Gordon menit ke-52.  Dengan lolos ke final Carabao Cup, Newcastle diambang sejarah mengakhiri puasa gelar kompetisi utama yang berlangsung sejak 1969. 

Pada 1969, Newcastle menjadi juara Inter-Cities Fairs Cup, kompetisi cikal bakal Piala UEFA dan kini bernama Liga Europa.  Sedangkan trofi domestik terakhir Newcastle diraih pada 1955, yakni Piala FA. Saat itu, Newcastle mengalahkan Manchester City. 

Kini Newcastle sedang menunggu lawan di final. Liverpool bersua Tottenham Hotspur pada leg 2 semifinal Piala Liga, Jumat (7/2) dinihari WITA. Pada leg pertama di kandang Tottenham, Liverpool kalah 0-1.

Usai laga, manajer Newcastle, Eddie Howe merasa sangat senang membawa timnya melaju ke final. Menurutnya, klub memiliki penantian sangat panjang dan waktu yang lama untuk memikirkan keunggulan dan melakukan banyak diskusi. 
"Saya sangat senang dengan cara kami bermain. Saya senang dengan cara kami mengatasi situasi dan mengatur permainan, saya sangat senang ke final," kata Eddie Howe.

Sementara itu, pelatih Arsenal Mikel Arteta, meminta skuadnya segera bangkit dan memanfaatkan liburan sejenak dan pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab.  Langkah itu sebagai persiapan untuk mengakhiri musim dengan raihan trofi, usai tersingkir di semifinal Piala Liga Inggris.

Bagi Arsenal, kegagalan ke final menjadi pukulan telak setelah jadwal padat yang mereka jalani, dengan 12 laga dalam 41 hari terakhir. 

Arteta pun menekankan pentingnya memanfaatkan waktu jeda selama 10 hari ke depan sebelum laga selanjutnya mengembalikan energi dan fokus tim.

"Kami harus menelan kekalahan ini. Ini memang menyakitkan," kata Arteta di laman resmi klub.

"Sekarang kami harus menatap ke depan. Ini akan menjadi kekalahan yang menyakitkan, tetapi di Dubai kami harus mengisi ulang tenaga dan kembali dengan semangat baru karena masih banyak yang bisa diperjuangkan," tambahnya.

Dalam laga tersebut, Arsenal juga mendapat kabar kurang baik setelah Gabriel Martinelli mengalami cedera. Pemain asal Brasil itu ditarik keluar pada menit ke-37 karena mengalami ketidaknyamanan di bagian hamstringnya.

"Kami akan melakukan pemindaian MRI besok untuk mengetahui seberapa parah cederanya," ungkap Arteta.

Arsenal langsung bertolah ke Dubai pada Kamis (8/2) untuk menjalani pemusatan latihan di tengah jeda pertandingan. Skuad Arteta masih memiliki peluang bersaing berburu gelar di kompetisi lain musim ini, yakni Liga Primer Inggris dan Liga Champions sebagai target utama. ant

Komentar