nusabali

Aroma Pilkada ‘Goyang’ LSM Pembela Anak dan Perempuan

  • www.nusabali.com-aroma-pilkada-goyang-lsm-pembela-anak-dan-perempuan

Aroma persaingan Pilkada Karangasem juga merasuki Lembaga Swadaya Masyarakat Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (LSM-KPPA) Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali
Maklum dua pentolan LSM tersebut, yakni Koordinator KPPA Ni Nyoman Suparni dan salah satu anggotanya, Ni Made Suparniati memiliki dukungan berbeda terhadap pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yang kini tengah bersaing rebut kemenangan pada Pilkada Karangasem 9 Desember nanti.

Koordinator KPPA Karangasem, Ni Nyoman Suparni, mengakui ada pengaruhnya setelah personelnya beda pilihan memberikan dukungan jelang Pilkada Karangasem. Hal itu dia tuturkan di Amlapura, Sabtu (10/10). Suparni sendiri terang-terangan bergabung ke pasangan calon I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Wayan Arta Dipa atau MasDipa, yang didukung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) gabungan Partai NasDem, PKPI, Hanura dan Partai Demokrat. 

“Saya mendukung MasDipa, kan sejak awal memiliki hubungan kedekatan, lagi pula calon Bupati Karangasem dari kaum perempuan yang lebih mengerti aspirasi kalangan perempuan di masa datang,” demikian Suparni memberikan alasan. Apalagi kata Suparni, selama ini aktif di LSM menangani korban kekerasan, mulai dari anak-anak perempuan hingga orang tua. 

“Lalu pihak mana yang mampu melakukan pendekatan psikologis, untuk menyelesaikan masalah kasus kekerasan yang korbannya kaum perempuan, kalau bukan kaum perempuan itu sendiri. Makanya saya tidak salah mendukung calon perempuan itu,” tambah Suparni.

Namun dukungan berbeda ditunjukkan salah satu pentolan KPPA Karangasem, yakni Ni Made Suparniati. Dia menyatakan mendukung pasangan I Made Sukerana dan I Komang Kisid atau SUKSES (Sukerana Kisid Yes) usungan Partai Golkar dan Partai Gerindra. Menurutnya dukungan itu merupakan pilihan hati nurani. Apalagi dirinya mengaku aktif sebagai pengurus DPD Partai Golkar kubu Agung Laksono. 

“Soal dukungan pasangan calon, merupakan pilihan hati nurani, sedangkan perjuangan melalui LSM merupakan tanggungjawab moral. Tidak masalah beda pilihan, pada akhirnya kembali bersatu berjuang atas nama LSM,” jelas Suparniati yang dihubungi secara terpisah, kemarin. 

KPPA Karangasem sendiri selama ini dikenal gencar membela korban pelecehan seksual yang menimpa anak-anak, kasus anak telantar, dan kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di Karangasem.

Komentar