nusabali

Ketut Bimbo Hadir dengan Alas Wayah

  • www.nusabali.com-ketut-bimbo-hadir-dengan-alas-wayah

Lagu Alas Wayah, yang dibawakan kali ini, menceritakan soal kekhawatirannya melihat pesatnya pembangunan di Bali dengan mengubah alam.

Kolaborasi dengan Gita Swara Banyuatis dan Sang Putri

DENPASAR, NusaBali
Penyanyi legendaris pop Bali, Ketut Sudiasa yang beken dengan nama Ketut Bimbo, 64, kembali hadir untuk menghibur pecinta musik pop Bali. Namun kali ini, sang pencipta lagu yang ngetop di era tahun 80-an itu, berkolaborasi dengan sang putri Komang Tia Ismayati alias Oik. Menariknya lagu, kolaborasi kali ini benar-benar menampilkan penyanyi asal se-desanya, Paduan Suara Gita Swara Banyuatis (GSB). 

“Kali ini kami mencoba menampilkan lagu Alas Wayah, berkolaborasi dengan ibu-ibu paduan suara Banyuatis, semoga nanti diterima masyarakat,” ujar Ketut Bimbo, usai pembuatan video klip, Senin (21/8) kemarin.

Menurut Bimbo, dirinya sejak sakit beberapa waktu lalu, memang sempat lama tidak berkarya. Namun setelah sembuh, mencoba berkarya lagi, tapi tidak bisa lagi seperti masa dulu di era 80 hingga 90-an, yang sangat aktif mencipta sekaligus menyanyikannya di atas panggung. Kali ini, yang lebih ditonjolkan adalah Paduan Suara GSB Banyuatis dan sang putrid, Oik. “Saya mengapresiasi kolaborasi ini, sekaligus bisa mengangkat potensi warga di desa kami Banyuatis, karena banyak potensi yang sesungguhnya bisa digarap dan diangkat,” kata salah satu pionir lagu berbahasa Bali ini.

Untuk lagu Alas Wayah, yang dibawakan kali ini, cerita Ketut Bimbo yang juga asal Banyuatis, sebetulnya menceritakan soal kekhawatirannya melihat pesatnya pembangunan di Bali dengan mengubah alam. Banyak lahan produktif dan lingkungan dirusak dengan dalih pembangunan. Jika tidak dilakukan pengawasan yang ketat, bisa jadi kelak kita kekurangan pangan, generasi penerus akan mengalami kesulitan. “Pesannya satu, marilah jaga lingkungan dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari,” ujarnya mengingatkan, seraya menyatakan terimakasih kepada sang produser Agus Astapa, yang telah bersedia mengangkat hasil karyanya.

Ketua Padus Gita Swara Banyuatis, Putu Yenni Kusumayanti menyatakan, kolaborasi dengan Ketut Bimbo merupakan hal yang sangat membanggakan. Di satu sisi, Banyuatis memiliki seniman musik pop Bali yang sudah melegenda, tetapi di sisi lain, banyak karyanya yang nyaris terlupakan. “Untuk itulah, kami mengucapkan terimakasih diberikan kesempatan berkolaborasi dengan Pak Ketut Bimbo dan juga putrinya, sekaligus kepada produser kami Bapak Agus Astapa yang telah menyatukan kami dalam karya,” ujarnya, seraya terimakasih pula dialamatkan kepada seluruh masyarakat Banyuatis.

Untuk kolaborasi dengan Ketut Bimbo ini, merupakan single kedua dari Gita Swara Banyuatis, karena sebelumnya pada single pertama, mereka juga telah membawakan lagu karya musisi lawas sekaligus tokoh Banyuatis, Made Suaba melalui lagu Puniki Desan Titiyang. “Kami hanya sekadar berkarya, bukan untuk popularitas, murni karena ada karya yang bisa mengangkat nama desa, sekaligus musisi-musisi senior dari desa kami, semoga bermanfaat,” harapnya.

Untuk proses pembuatan klip Alas Wayah, telah dilakukan dan diharapkan lagunya sudah bisa didengar pecinta musik pop Bali pada bulan depan. *isu

Komentar