nusabali

Suami Istri Incar Kursi DPRD Bali Lewat Parpol Beda

  • www.nusabali.com-suami-istri-incar-kursi-dprd-bali-lewat-parpol-beda

Migrasi politik terjadi jelang Pileg 2019, demi mencari kendaraan parpol untuk maju ke DPRD Bali.

Suami Naiki Kendaraan PKPI, Istri Caleg Incumbent dari Hanura


DENPASAR, NusaBali
Bahkan, ada pasangan suami istri yang dipastikan akan maju sebagai caleg DPRD Bali Dapil Buleleng dengan naik kendaraan parpol berbeda: Gede Budi Hartawan (PKPI) dan Ni Made Arini (Hanura).

Gede Budi Hartawan adalah mantan Ketua DPC Gerindra Buleleng yang migrasi (pindah parpol) ke PKPI. Saat ini, Budi Hartawan yang dikenal sebagai tokoh spiritual megang jabatan Ketua DPK PKPI Buleleng. Sebelumnya, Budi Hartawan sempat menjadi anggota DPRD Bali 2009-2014 dari Gerindra Dapil Buleleng. Dialah satu-satunya wakil Gerindra di DPRD Bali Dpil Buleleng kala itu.

Sedangkan istrinya, Ni Made Arini, merupakan Srikandi Hanura. Saat ini, dia masih duduk di DPRD Bali dari Hanura Dapil Buleleng. Dialah satu-satunya kader Hanura yang duduk di DPRD bali 2014-2019 (hasil Pileg 2014). Saat ini, Made Arini duduk di Komisi IV DPRD Bali yang membidangi pendidikan, kebudataan, dan Kesra.

Dalam Pileg 2014 lalu, Made Arini yang berstatus caleg new comer lolos ke DPRD Bali dengan perolehan hanya 6.508 suara. Kala itu, Made Arini lolos ke kursi DPRD Bali Dapil Buleleng bersama 11 caleg lainnya dari parpol berbeda: Ketut Kariyasa Adnyana (PDIP/incumbent yang raih  21.697 suara), Gede Kusumaputra (PDIP/incumbent, 18.353 suara), Dewa Made Mahayadnya (PDIP/new comer. 18.059 suara), Kadek Setiawan (PDIP/new comer, 15.351 suara), Dewa Nyoman Rai Adi

(PDIP/incumbent, 11.784 suara), Gede Komang Kresna Budi (Golkar/new comer, 11.730 suara), Nyoman Sugawa Korry (Golkar/incumbent, 10.886 suara), Ketut Agus Mas Sewi Putra (Gerindra/new comer, 8.951 suara), Komang Nova Sewi Putra (Demokrat/incumbent, 7.881 suara), Ketut Jengiskhan (PAN/new comer, 6.234 suara), dan Nyoman Tirtawan (NasDem/new comer, 3.684 suara).

Kepada NusaBali, Minggu (6/8), Budi Hartawan tertus terang mengakui dirinya akan maju berebut kursi DPRD Bali dari PKPI Dapil Buleleng di Pileg 2019 mendatang. Politisi PKPI asal Kelurahan Kampung Baru, Kota Singaraja (Kecamatan Buleleng) ini punya alasan prinsip, kenapa maju tarung dengan istrinya yang notabene berstatus incumbent dari partai berbeda di Pileg 2019.

Pertama, kata Budi Hartawan, Buleleng akan terbagi menjadi 2 Dapil untuk perebutan kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019 mendatang. Kedua, alasan filosifis. Budi Hartawan dan istrinya, Putu Arini, ingin memadukan kekuatan purusa-pradana (laki-perempuan) di DPRD Bali. ”Saya ingin menyatukan kekuatan purusa-pradana di Gedung DPRD Bali nanti,” ungkap Budi Hartawan saat dihubungi NusaBali per telepon, Minggu kemarin.

Budi Hartawan mengatakan, dalam Pileg 2019 mendatang, dukungan suara untuk dirinya dan sang istri tidak akan terpecah, meskipun sama-sama maju ke DPRD Bali melalui Dapil Buleleng. Pasalnya, Dapil Buleleng nanti akan terbagi men jadi dua,m yakni Buleleng Timur dan Buleleng Barat.

Budi Hartawan sendiri nantinya akan maju ke DPRD Bali dari PKPI Dapil Buleleng Timur, sementara Made Arini maju dari Hanura Dapil Buleleng Barat dalam Pileg 2019. “Kami kan sama-sama punya basis massa. Apalagi, nanti maju dari Dapil berbeda dalam Pileg 2019),” tegas Budi Hartawan.

Budi Hartawan merasa yakin dia dan istrinya sama-sama bisa lolos dan bersanding sebagai purusa-pradana di DPRD Bali 2019-2024 mendatang. Sebab, istrinya yang dulu memperoleh 6.805 suara, akan berstatus incumbent dalam Pileg 2019. Sedangkan Budi Hartawan sendiri sebelumnya lolos ke DPRD Bali dengan perolehan suara 1.805 suara dalam Pileg 2009 silam. “Kami optimis bisa bersanding di DPRD Bali nanti,” tegas Budi Hartawan.

Menurut Budi Hartawan, dia dan istrinya tidak hanya mengandalkan suara partai saja dalam Pileg 2019 mendatang. Namun, mereka memelihara basis massa yang riil sejak lama. “Saya pelihara konstituen riil sejak lama. Ibu (Made Arini, Red) juga punya basis massa yang jelas. Kami sudah sejak 2 tahun turun ke masyarakat secara intensif,” paparnya.

Politisi berperawakan kekar ini mengatakan, pihaknya ingin memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat Buleleng di DPRD Bali. “Walaupun beda partai, perjuangan kami ini satu, untuk rakyat Buleleng.”

Sementara itu, Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) PKPI Bali, I Kadek Nuartana, menargetkan partainya bisa menambah 1 kursi di DPRD Bali hasil Pileg 2019 mendatang. Saat ini, PKPI hanya punya satu kursi di DPRD Bali 2014-2019, yang diduduki Kadek Nuartana sendiri, dari Dapil Karangasem.

Menurut Nuartana, tambahan satu kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019 mendatang diharapkan bisa muncul dari Dapil Buleleng. “Kita harapkan nanti PKPI bisa menambah kursi DPRD Bali 2019-2024,” ujar Nuartana yang kini duduk di Fraksi Panca Bayu (NasDem-Hanura-PAN-PKPI) DPRD Bali 2014-2019.

Nuartana sendiri sudah dua kali periode berturut-turut duduk di DPRD Bali dari PKPI Dapil Karangasem. Dalam periode pertama, Nuartana naik ke kursi DPRD bali 2010-2014 dengan status PAW, menggantikan Made Sukerana yang terpilih jadi Wakil Bupati Karangasem---pendamping Wayanm Geredeg---dalam Pilkada 2010. Dalam Pileg 2014, Nuartana kembali lolos ke DPRD Bali. *nat 

Komentar