nusabali

Pasutri asal India Disapu Ombak Pantai Kelingking

Suami Ditemukan Tewas, Istri Masih dalam Pencarian

  • www.nusabali.com-pasutri-asal-india-disapu-ombak-pantai-kelingking
  • www.nusabali.com-pasutri-asal-india-disapu-ombak-pantai-kelingking
  • www.nusabali.com-pasutri-asal-india-disapu-ombak-pantai-kelingking

SEMARAPURA, NusaBali - Pasangan suami istri (Pasutri) wisatawan mancanegara (Wisman) asal India, Veeranam Manickam,28, dan Thirugnanaselvam,27, terseret ombak Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Kamis (8/6) siang.

Akibatnya, satu orang tewas, dan satu orang lagi belum ditemukan. Korban tewas yang berhasil dievakuasi adalah Veeranam, sedangkan istrinya Thirugnanaselvam tenggelam terseret ombak dan hingga saat ini keberadaannya masih misterius atau belum ditemukan. 

Pencarian akan dilanjutkan pada, Jumat (9/6) hari ini. Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan kejadian ini bermula ketika kedua korban tiba di Pantai Kelingking, Kamis siang pukul 11.00 Wita. Mereka selanjutnya melaksanakan aktivitas foto-foto di atas tebing Pantai Kelingking. 

Merasa spot tersebut bagus akhirnya mereka memutuskan menuruni tebing untuk mencapai bibir pantai. Pada saat itu pemandunya sempat melarang dan menyatakan bahwa ombak sangat besar, namun korban bersama istrinya tidak mengindahkan dan tetap turun ke bawah menuju pantai. Mereka akhirnya tiba di bibir pantai dan melaksanakan aktivitas di pantai pada pukul 13.00 Wita. 


"Saat beraktivitas di Pantai Kelingking itulah tiba-tiba datang ombak besar menyapu dan menyeret kedua korban tersebut ke dalam hingga tidak bisa diselamatkan," ujar Kapolsek. Kemudian pemandunya langsung menghubungi Tim Basarnas dan Polsek Nusa Penida untuk evakuasi. 

Kasi Operasi dan Siaga (Basarnas Bali), I Wayan Suwena mengatakan laporan kejadiaan itu diterima Basarnas pada pukul 13.05 Wita. Merespon laporan dari masyarakat, Basarnas Bali menggerakkan personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida dengan menggunakan Right Inflatable Boat (RIB). Pada pukul 14.15 Wita korban pertama telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yakni Veeranam Manickam. 

"Korban pertama yang kami temukan berjenis kelamin laki-laki, masih mengenakan kaos dan celana pendek berwarna hitam," imbuhnya. Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban lainnya berjenis kelamin perempuan. Petugas menyisir seputaran lokasi penemuan korban pertama, namun kondisi ombak semakin tinggi dan membahayakan. Akhirnya petugas kembali ke Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida pada pukul 15.30 Wita. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Gema Santi, Nusa  Penida dengan menggunakan ambulans. 

Unsur yang terlibat selama proses pencarian di antaranya Basarnas Bali (Unit Siaga SAR Nusa Penida), Polsek Nusa Penida, Pos AL Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, Klinik Pratama Nusa Penida, dan pemandu wisata Nusa Penida. 7 wan

Komentar