nusabali

Pengobatan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Nyeri Haid (1)

  • www.nusabali.com-pengobatan-tradisional-dan-pijat-refleksi-untuk-nyeri-haid-1

Salah satu rasa nyeri yang paling sering dijumpai pada wanita adalah nyeri haid. Nyeri haid adalah nyeri kram (tegang) pada daerah perut yang mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan haid dan dapat bertahan selama 24-36 jam.

Meskipun beratnya hanya berlangsung selama 24 jam pertama. Kram tersebut terutama dirasakan di daerah perut bagian bawah tetapi dapat menjalar ke punggung atau permukaan dalam paha, yang terkadang menyebabkan penderita tidak berdaya dalam menahan nyerinya tersebut.

Di Amerika Serikat, prevalensi nyeri haid diperkirakan 45-90 persen. Nyeri haid juga bertanggungjawab atas ketidakhadiran saat bekerja dan sekolah. Sebanyak 13-51 persen perempuan telah absen sedikitnya sekali, dan 5-14 persen persen berulang kali absen. Kondisi di Indonesia, lebih banyak perempuan yang mengalami nyeri haid yang tidak melaporkan atau berkunjung ke dokter. Rasa malu ke dokter dan kecenderungan untuk meremehkan penyakit sering membuat data penderita penyakit tertentu di Indonesia tidak dapat dipastikan secara mutlak. Sehingga, boleh dikatakan bahwa 90 persen perempuan di Indonesia pernah mengalami nyeri haid.

Istilah nyeri haid hanya dipakai jika rasa nyeri sedemikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaannya untuk beberapa jam atau beberapa hari. Ada dua jenis nyeri haid, yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Pada nyeri haid primer tidak didapati adanya kelainan ginekologik yang nyata; yang kedua pada nyeri haid dekunder rasa nyerinya disebabkan karena adanya kelainan pada daerah pelvis, misalnya endometriosis, mioma uteri, stenosis serviks, atau malposisi uterus.

Seiring dengan berkembangnya informasi, maka orang semakin mengerti cara menghadapi nyeri haid secara aman dengan memilih pengobatan tradisional dibandingkan dengan mengkonsumsi obat-obatan karena relatif dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik. Oleh karena itu terapi pengobatan tradisional dapat menjadi pilihan masyarakat untuk mengobati nyeri haid. 7

Komentar