nusabali

TK Berbasis Hindu di Dukuh Penaban Tamatkan Siswa

  • www.nusabali.com-tk-berbasis-hindu-di-dukuh-penaban-tamatkan-siswa
  • www.nusabali.com-tk-berbasis-hindu-di-dukuh-penaban-tamatkan-siswa

AMLAPURA, NusaBali - Taman Kanak-kanak berbasis Hindu, PWP (Pratama Widya Pasraman) Kumara Santi, di Banjar Adat Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Senin (5/6), menamatkan 9 siswa, 3 putri dan 6 putra di tahun ajaran 2022/2023. TK ini baru pertama kali menamatkan siswa.

Krama Desa Adat Dukuh Penaban hadir menyaksikan acara itu sekaligus memberikan apresiasi. Krama berharap agar pembelajaran di PWP Kumara Santi ini berkelanjutan. Karena TK ini dinilai sekaligus sebagai titik awal pembangunan bidang pendidikan di daerah itu.

Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya memimpin acara pelepasan siswa itu. Hadir, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kantor Kementerian Agama Karangasem I Wayan Lipur, Kepala Sekolah PWP Kumara Santi I Nengah Sumerta, dan undangan lainnya.

PWP Kumara Santi berdiri tahun 2021 telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Bendesa Jro Nengah Suarya mengapresiasi keberadaan lembaga itu. "Terlebih lagi selama pembelajaran lebih banyak mengajarkan muatan lokal, yang berbasis Hindu, juga mempelajari bidang budaya, dan memperdalam pemahaman bahasa Bali," jelasnya.

Pembelajaran itu juga, jelas Suarya, dapat dukungan dari keberadaan Museum Pustaka Lontar milik Desa Adat Dukuh Penaban. Sehingga sejak awal siswa mengenal kebudayaan lokal Bali. Mulai dari mengenal lontar, tata cara menulis di daun lontar, peralatan yang mesti mereka butuhkan, juga mendapat dukungan untuk arena bermain dengan suasana menyatu dengan alam.


Kata Suarya, masyarakat Desa Adat Dukuh Penaban membangun Museum Pustaka Lontar yang bertujuan untuk mengedukasi siswa yang datang. sehingga motonya, 'Melali sambil melajah' (berekreasi sambil belajar). Siswa juga bisa kemah, menggelar Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), dan kegiatan lainnya.

Kasi Pendidikan Dasar Kemenag I Wayan Lipur juga mengingatkan pentingnya melakukan inovasi pembelajaran. "Tujuannya agar siswa saat belajar tidak jenuh," pintanya.

Kepala Sekolah PWP I Nengah Sumerta bersyukur, di tahun ajaran 2022/2023 mampu menamatkan 9 siswa, untuk pertama kalinya. "Bersyukur telah mampu menamatkan siswa untuk angkatan pertama, di sisi lain kami menanggung beban. Sebab, untuk kelangsungan pembelajaran agar secara kontinyu dapat siswa," katanya.

Selama ini siswa yang belajar dari Desa Adat Dukuh Penaban, berharap tahun ajaran 2023/2024, yang mendaftar dari luar Desa Adat Dukuh Penaban. Acara kemarin menampilkan kreativitas seni siswa, berupa tari lepas dan janger. Di akhir acara siswa menerima STTB dan rapor.

Selain PWP Kumara Santi, di Karangasem juga ada 12 PWP berbasis Hindu. PWP tersebut, Jnana Manik Kumara, Giri Wangi, Kumara Dharma Sedana Santi, Lascarya Parama Seva, Widya Sari, Surya Bakti Kumara, Siwa Parwati, Ganesa Kumara Giri, Surya Dhyana Kresna, Amertha Yulia Ganesha, Dharma Jnana Kumara dan Rare Semesta.7k16

Komentar