nusabali

Tim Pusat Nilai Kantin SDN 2 Nongan, Ikuti Lomba Pangan Jajanan Nasional

  • www.nusabali.com-tim-pusat-nilai-kantin-sdn-2-nongan-ikuti-lomba-pangan-jajanan-nasional
  • www.nusabali.com-tim-pusat-nilai-kantin-sdn-2-nongan-ikuti-lomba-pangan-jajanan-nasional

AMLAPURA, NusaBali - BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan POM RI Tety Rosniawati menilai SDN 2 Nongan, Banjar Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin (5/6). Karena SD ini masuk finalis Lomba PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah) Tingkat Nasional 2023.

Tim menilai dengan mendatangi langsung kantin sehat sekolah. Tim juga terdiri dari anggota dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Anggin.

Turut hadir, Kepala BPOM Denpasar Ida Bagus Gerametta. Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna, Kepala Bidang SD dan SMP Disdikpora Karangasem I Gusti Bagus Jaya Arsana, Korwil Disdikpora Kecamatan Rendang Ngakan Putu Suarjana, Perbekel Nongan I Wayan Daging, Kasek SDN 2 Nongan I Komang Udeyonom dan undangan lainnya.

Dalam lomba tersebut, SD Negeri 2 Nongan masuk final atau tujuh besar tingkat nasional. Setelah sebelumnya, SD ini telah mengikuti beberapa tahapan lomba secara online. Kini, giliran mendapatkan kunjungan untuk mengecek keberadaan kantin sehat dan dukungan warga sekolah, menyangkut keberadaan kantin yang ada.

Kepala BPOM Bali Ida Bagus Gerametta mengingatkan, salah satu elemen penting dalam menciptakan kemandirian sekolah, mesti mendapatkan dukungan komunitas sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, orangtua siswa dan pedagang PJAS. "Semua wajib berpartisipasi mewujudkan pangan sehat di sekolah," jelasnya.


Tety Rosniawati menambahkan, indikator penilaian dalam lomba PJAS Tingkat Nasional 2023, antara lain mampu menyuguhkan jajanan sehat, keterlibatan warga sekolah dalam mengedukasi dan memahami pentingnya jajanan pangan sehat. "Pihak sekolah juga mesti mampu menyosialisasikan bersama kader sekolah pentingnya membangun dan memanfaatkan kantin sehat, di samping itu mampu menanamkan pemahaman kepada para pedagang kantin," jelas Tety.

Dalam penilaian kemarin, selain mengecek lingkungan kantin agar sehat dan bersih, juga mengecek jajanan agar memenuhi standar, sehat karena terbungkus daun pisang.

Kepala Disdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna mengapresiasi upaya SDN 2 Nongan, hingga menembus prestasi nasional bidang PJAS. "Keberhasilan itu, agar berimbas ke sekolah lain di sekitarnya. Sebab, semua sekolah memerlukan kantin sehat dan bersih, serta menjajakan jajan yang sehat dan aman untuk siswa," jelasnya.

SD Negeri 2 Nongan merupakan salah satu  dari tujuh sekolah SD masuk final dalam Lomba PJAS Tingkat Nasional 2023. Sedangkan enam SD  lainnya, SDN Kedondong Banyumas, Jawa Tengah, Madrasah Ibtidaiyah HUMAIRA, Bengkulu, SD Inpres Yafdas Papua, SDN Ulu Benteng 2, Kalimantan Selatan, SDN Lantapan Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah dan SDN 9 Kwandang, Gorontalo.7k16

Komentar