Truk Seruduk Patung Penari Bernilai Rp 50 Juta

Sang sopir truk diduga mengemudi dalam keadaan mengantuk sehingga hilang kendali dan menyosor median jalan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana, Jumat (2/6), mengatakan, kecelakaan out of control (OC) itu terjadi pada sekitar pukul 23.45 Wita. Kejadian berawal saat truk nomor polisi P 8567 UO yang dikemudikan Warso, 25, asal Lingkungan Kacangan Asri, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jatim, bergerak dari arah Denpasar menuju ke Pelabuhan Gilimanuk.

Sesampai di TKP dengan kondisi jalan lurus dan terdapat median jalan, truk bergerak oleng dan tepat menghantam patung penari di median jalan setempat. Setelah kejadian itu, sang sopir truk sempat berusaha meninggalkan TKP. Namun yang bersangkutan berhasil dicegat petugas kepolisian bersama Lurah Gilimanuk yang juga langsung turun ketika menerima informasi kecelakaan tersebut. "Sopir dan truknya kami amankan masih posisi di areal pelabuhan (Giliamuk)," ujar Kompol Dewa Werdhiana.

Sementara Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma mengatakan, ada dua buah patung penari yang rusak akibat diseruduk truk tersebut. Kerugian materiel akibat kerusakan dua buah patung itu pun diperkirakan mencapai sekitar Rp 50 juta. 

"Dari koordinasi dengan LH (Dinas Lingkungan Hidup Jembrana), satu patung itu harganya sekitar Rp 25 juta," ujarnya.

 

Gus Tony menjelaskan, salah satu dari dua patung yang rusak itu, diketahui dalam kondisi rusak parah. Sedangkan satunya lagi mengalami kerusakan lebih ringan, namun patah. 

Kedua patung yang roboh ke jalan dan sempat mengganggu arus lalu lintas itu pun telah dievakuasi menggunakan mobil derek, Jumat kemarin. "Untuk perbaikannya diserahkan ke sopir yang menabrak. Dari LH intinya minta agar dikembalikan seperti semula," ucap Gus Tony. 7ode