nusabali

Dampak Hari Libur, Stok Elpiji 3 Kilogram Mendadak 'Ghoib'

  • www.nusabali.com-dampak-hari-libur-stok-elpiji-3-kilogram-mendadak-ghoib

DENPASAR, NusaBali.com - Ketersediaan Elpiji 3 kilogram dikabarkan mengalami 'kelangkaan' di beberapa wilayah Bali sejak Selasa (30/5/2023). Konsumen pun harus berkeliling dulu untuk mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut.

Keluhan ketiadaan stok ini terpantau di Buleleng, Badung, dan Denpasar. Kesulitan mendapatkan Elpiji 3 kilogram itu pun mewarnai media sosial dalam beberapa hari terakhir.

NusaBali.com pun menyambangi empat toko yang berada wilayah Kecamatan Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pedagang memang tengah merasakan stok gas elpiji subsidi ini 'ghoib' alias langka.

Seperti Toko Sherly di Jalan Katrangan Nomor 25 Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur. Kusmiyati, 24, sang penjaga toko mengaku sudah tidak menerima kiriman gas Elpiji 3 kilogram selama tiga hari padahal sejak Jumat pagi, belasan pelanggan datang meminta menukar tabung gas.

"Sampai hari ini sudah tiga hari belum ada pengiriman. Biasanya setiap hari nyetok sekitar 62 tabung dan itu paling lama habis satu hari satu malam," ujar Kusmiyati kepada NusaBali.com, Jumat (2/6/2023) sore.

Lanjut perempuan asal Madura ini, dirinya sempat dikabari pihak distributor bahwa akan ada jeda pengiriman selama dua hari meskipun tidak dijelaskan alasannya. Kusmiyati menyebut pengiriman gas LPG 3 kilogram ke toko yang dia jaga, baik-baik saja pada bulan Mei lalu.

Walaupun hampir tiga hari tidak melayani penukaran tabung gas, Kusmiyati belum berpikir menaikkan harga. Lantaran, sudah banyak pelanggan yang loyal. Untuk itu, harga tukar tabung di Toko Sherly pada sisa tabung-tabung terakhir masih sama yakni Rp 19.000 per tabung gas Elpiji 3 kilogram.

Selain Kusmiyati yang belum bisa melayani penukaran tabung gas hijau ini, konsumen juga cukup disulitkan. Seperti Fajrul, 22, yang hendak menukar tiga tabung gas Elpiji 3 kilogram di Toko Wizar masih di kawasan Jalan Katrangan.

Pemuda yang bekerja sebagai penjual gorengan ini berpapasan dengan NusaBali.com di Toko Wizar yang juga tengah kesulitan stok. Walhasil, hanya satu tabung gas saja yang bisa ditukar Fajrul di toko ini lantaran merupakan sisa stok terakhir.

"Sudah coba keliling karena gas habis, akhirnya di sini (Toko Wizar) bisa dapat satu dengan harga Rp 18.000," ungkap Fajrul kepada NusaBali.com.

Foto: Stok Elpiji 3 kilogram di Toko Sherly dipasangi keterangan 'gas kosong'. -NGURAH RATNADI

Sementara itu, kawasan Denpasar Utara pun mengalami hal serupa dalam hal kelangkaan. Bedanya, permintaan tinggi namun stok terbatas dalam satu hari. Toko Fadil di Jalan Ahmad Yani Utara misalnya, menyetok 22 tabung gas setiap hari namun baru diterima sore hari.

"Hari-hari ini kesannya memang agak langka karena dikirim baru sore hari. Yang beli banyak tapi stok cepat habis, jadi saya juga cukup kewalahan," kata sang penjaga toko, Is, 37, kepada NusaBali.com.

Saat NusaBali.com berkunjung sekitar pukul 15.40 Wita, stok gas LPG 3 kilogram di Toko Fadil dalam kondisi kosong dan belum menerima pengiriman. Meski demikian, Is mengaku pernah tidak mendapat kiriman selama dua hari dalam satu sepekan ke belakang.

Akan tetapi dia tidak bisa menjelaskan secara pasti kapan jeda pengiriman itu terjadi. Kata Is, beberapa hari ini pengiriman cukup lancar. Hanya saja, tabung gas bersubsidi yang dia jual di kisaran Rp 17.000, dikirim sore. Akibatnya, Is susah melayani penukaran pada siang ke sore hari lantaran sudah habis stok.

Di lain sisi, Ricky Lau, 29, seorang kurir tabung gas Elpiji 3 kilogram  meminta konsumen tidak khawatir. Kata pria asal Alor, NTT ini, kelangkaan stok lebih disebabkan oleh macetnya pengiriman dari distributor ke toko mitra.

"Bukan stok langka," tepis Ricky Lau. Ia menyebut proses pengiriman seminggu ke belakang terkendala dengan tanggal merah seperti hari libur nasional dan lain-lain.

Sebagaimana diketahui, Kamis (1/6/2023) adalah tanggal merah Hari Lahir Pancasila, disusul Jumat (2/6/2023) cuti bersama, berlanjut Sabtu (3/6/2023) Hari Raya Tumpek Landep, dan Minggu (4/6/2023) Hari Raya Waisak.

Jelas Ricky, hari libur nasional, hari raya, dan hari Minggu biasanya tidak ada aktivitas pengiriman. Oleh karena itu, proses stok ulang dari Pertamina ke perusahaan distributor maupun dari distributor ke toko mitra sedikit tersendat. Konsekuensinya, beberapa mitra belum mendapat pengiriman.

Ricky sendiri sudah bekerja sebagai kurir tabung gas Elpiji 3 kilogram selama 8 tahun. Setiap harinya, dia biasanya mengirim sebanyak 160 tabung gas di belasan titik. Harga jual per tabung gas LPG 3 kilogram dari perusahaan distributor tempat Ricky bekerja adalah Rp 16.000.

"Pesan saya ya jangan terlalu khawatir karena saya rasa stok di distributor masih mencukupi. Setelah mulai efektif pas minggu ini pasti akan kembali normal lagi," ucap Ricky kepada NusaBali.com.

Sementara itu Corp. Communication & CSR Officer PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Mutiara Evy, menegaskan jika tidak ada pengurangan pasolan elpiji, khususya 3 kilogram di Bali.

"Pertamina tidak mengurangi pasokan Elpiji, tetap menyalurkan sesuai Schedule Agreement kepada Agen Elpiji PSO, yang mana telah diverifikasi ketika melakukan stock opname tanggal 31 Mei silam," kata Mutiara Evy kepada wartawan.
 
Di sisi lain diakui jika hari libur berdampak pada distribusi Elpiji 3 kilogram. "Memang berdampak ke penyaluran di SPBE, menjadi mengantri.  Tim Pertamina di lapangan akan memastikan dilayani dengan baik agar agen dapat menyalurkan ke pangkalan segera kembali normal," terang Mutiara Evy. *rat, mao

Komentar