nusabali

Dihadang Caleg Tangguh, Demer-Gus Adhi Optimis

Dua Incumbent Golkar yang Maju Lagi di Pemilu 2024

  • www.nusabali.com-dihadang-caleg-tangguh-demer-gus-adhi-optimis

JAKARTA, NusaBali - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Gde Sumarjaya Linggih (Demer) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) maju kembali dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Selain mereka, Golkar juga menurunkan Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry untuk melangkah ke Senayan. Ada pula mantan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI I Wayan Kusmiantha Dusak.

Lalu ada IB Putra D Mantra, I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi, I Gede Krisna Putra, Ketut Suartini dan Ni Putu Sawitri. Persaingan calon legislatif (caleg) daerah pemilihan Bali pun bakal makin ketat. Lantaran mereka tidak hanya bersaing dengan sesama kader. Melainkan dengan kader dari partai lainnya semisal dari PDIP.

Di mana, PDIP tidak hanya mencalonkan incumbent. Melainkan ada new comer pula yang tidak bisa dianggap enteng seperti Nyoman Adi Wiryatama mantan Bupati Tabanan dan Ketua DPRD Bali. Melihat komposisi seperti itu, Demer mengatakan persaingan nanti cukup dinamis. "Jika dilihat dari nama-nama caleg yang ada, cukup dinamis. Saya melakoni saja, karena semua tergantung pada masyarakat," ujar Demer saat dihubungi NusaBali, Selasa (30/5) lalu. 

Menurut Demer yang terpenting adalah terus berkarya untuk masyarakat Bali. Jika kelak dipercaya lagi menjadi wakil rakyat Bali di tingkat pusat, dia sangat bersyukur. Bila tidak terpilih lagi, dia juga tetap bersyukur karena semua keputusan berada di tangan masyarakat Bali. "Kualitas caleg dari kami bagus-bagus. Dari partai lain juga bagus. Ada peraih suara kelima DPD RI di Pileg 2019 kemarin dari Gerindra Gede Ngurah Ambara Putra, Ketua Demokrat Bali Made Mudarta dan incumbent lainnya. Artinya, persaingan di 2024 bagus dan menarik," tegas pria yang saat ini duduk di Komisi VI DPR RI ini.

Terlebih Pemilu 2024 bersamaan dengan pemilihan presiden (Pilpres) sehingga semua tergantung juga dari Capres-Cawapres yang diusung oleh partai. Demer sendiri optimis berada di Senayan lagi. Untuk itu, dia akan terus berkarya dan bekerja bagi masyarakat Bali. Apalagi, dia punya beban moral sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Bali-NTT-NTB DPP Partai Golkar. Oleh karena itu, Demer harus lebih bekerja keras lagi agar perolehan suara Partai Golkar meningkat di tiga provinsi tersebut. Demer pun, setiap minggu atau ada waktu libur langsung turun ke lapangan guna menyerap aspirasi dari masyarakat.

Sejumlah aspirasi disampaikan kepada Demer dan berhasil memperjuangkannya. Antara lain, membantu petani, memfasilitasi pembangunan pura maupun membantu desa dan banjar mendapatkan CSR untuk membangun jalan atau melengkapi sarana prasarana mereka.

Di Pemilu 2024 nanti, kata pria yang telah menjadi Anggota DPR RI selama empat periode ini, Golkar menargetkan meraih tiga kursi dari daerah pemilihan (dapil) Bali untuk DPR RI. Dua kursi diharapkan dipertahankan oleh Demer dan Gus Adhi. Satu lagi, lanjut Demer, bisa berasal dari new comer lainnya.

Sementara Gus Adhi mengatakan, tidak ada yang ringan dalam memperjuangan sesuatu, termasuk Pemilu 2024 nanti. Oleh karenanya, dia tidak menyepelekan hal-hal kecil dalam pemilihan legislatif. Sebagai wakil rakyat saat ini, dia hanya menjalankan tugas dengan maksimal dan bertanggung jawab. Gus Adhi pun, tidak ingin takabur mengenai lolos atau tidak di 2024. "Mengenai itu (lolos lagi) saya tidak ingin takabur. Sekarang saya jalankan dan laksanakan saja semua amanah dengan tanggung jawab serta sepenuh hati. Hasilnya, saya serahkan kepada tuhan," papar pria yang duduk di Komisi II DPR RI ini.

Gus Adhi sendiri telah melakukan berbagai upaya agar kelak menjadi pilihan masyarakat Pulau Dewata di pemilihan legislatif 2024. Antara lain, melakukan pendidikan politik yang baik kepada generasi muda sehingga demokrasi berjalan lebih berwibawa, bersih serta menjauhi money politic. "Kita warisi kepada generasi muda dengan ajaran politik yang benar serta mencerminkan politisi pancasilais," terang Gus Adhi. Tak ketinggalan, lanjut Gus Adhi, memberikan suatu harapan kepada masyarakat sebagai penyalur aspirasi mereka sehingga mampu menjadi wakil rakyat yang menjalankan sumpah jabatan dengan baik.

Lalu memperjuangkan aspirasi daerah pemilihan serta kesejahteraan petani, nelayan, penjaga hutan dan kelompok budaya dengan melakukan edukasi dan pendampingan dalam kegiatan mereka masing-masing. Terakhir, Gus Adhi melakukan karya bakti dengan memperjuangkan UU Provinsi Bali yang mencerminkan inovasi baru dalam tata negara Indonesia. UU Provinsi Bali tersebut disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa (4/4/2023) lalu bersamaan dengan UU Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Maluku dan Provinsi Kalimantan Tengah. 7 k22

Komentar