nusabali

Indonesia Diyakini Cetak Sejarah Baru di Olimpiade

  • www.nusabali.com-indonesia-diyakini-cetak-sejarah-baru-di-olimpiade

JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari optimistis Indonesia mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade 2024 Paris. Catatan positif diyakini dapat diraih melalui peningkatan jumlah atlet yang lolos kualifikasi hingga tambahan medali.

Meski demikian, Okto menilai, hal pertama yang perlu dilakukan adalah federasi nasional perlu bergerak aktif berpartisipasi dalam proses kualifikasi menuju Olimpiade.

“Sebab yang paling penting adalah ikut proses kualifikasinya, sehingga lebih banyak atlet yang qualified. Saya cukup optimis di Olimpiade Paris kita akan membuat sejarah baru,” kata Okto, dalam rilis, Sabtu (27/5).

Indonesia tercatat membawa pulang medali emas terbanyak di Olimpiade 1992 Barcelona. Saat itu, Merah Putih mengawinkan medali emas melalui pebulutangkis di nomor tunggal putra dan putri, Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Selanjutnya medali emas yang dimiliki Indonesia di Olimpiade diberikan oleh cabang olahraga bulutangkis.

“Saya ingin dapat medali emas terbanyak selama Indonesia ikut Olimpiade. Di atas kertas, Indonesia bisa dapat dua emas. Kalau kita bisa dapat tiga emas, itu sudah rekor baru untuk kita,” ujar Okto.

Okto menjelaskan potensi Paris 2024 didapat dari cabang olahraga lain, salah satunya angkat besi. Indonesia memiliki lifter-lifter muda hingga senior andal yang diyakini mampu memecahkan penantian emas di Olimpiade, di antaranya Rahmat Erwin Abdullah yang baru mencetak rekor dunia clean&jerk kelas 73kg putra di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Kolombia. Dia juga membuktikan prestasi ketika bersaing di kelas 81kg putra di level regional.

Okto yang didukung mayoritas federasi nasional kembali melanjutkan kepemimpinan di NOC Indonesia. DIa juga melihat tren positif yang ditunjukkan dari cabang olahraga beregu untuk Olimpiade ke depan. Sebab, Indonesia mampu menunjukkan tren positif di cabang olahraga beregu sejak SEA Games 2019 Manila hingga 2023 Kamboja. ant

Komentar