nusabali

Nilai Evaluasi KLA Buleleng Mepet, Tim Lengkapi Data dan Kelengkapan Administrasi

  • www.nusabali.com-nilai-evaluasi-kla-buleleng-mepet-tim-lengkapi-data-dan-kelengkapan-administrasi

SINGARAJA, NusaBali - Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Kabupaten Buleleng saat ini harus bekerja keras untuk memenuhi data dan dokumen yang menjadi indikator penilaian. Pemenuhan persyaratan ini diharapkan dapat mengatrol nilai evaluasi KLA yang masih mepet dengan batas minimal.

Dalam penilaian KLA oleh tim pusat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) secara daring, Kamis (25/5), terungkap nilai evaluasi KLA Buleleng 510. Nilai itu sangat mepet dengan batas penetapan KLA level pratama yang minimal harus mencapai angka 500 dengan 24 indikator penilaian.

Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, nilai evaluasi dari tim provinsi itu masih berpeluang terpenuhi untuk mendapatkan penetapan KLA. Terlebih saat ini Gugus Tugas KLA Buleleng masih mendapatkan waktu untuk melengkapi data dan syarat administrasi yang belum diunggah.

“Nilainya bisa naik apalagi ditambah data-data yang ditanyakan tadi. Data yang diperlukan akan ditambah lagi sehingga berpeluang bisa di atas 510,” terang Suyasa.

Foto: Sekda Buleleng Gede Suyasa. -LILIK

Pencanangan KLA Kabupaten Buleleng sudah disiapkan sejak 2019 lalu. Sebagai dasar hukum Pemkab Buleleng dan DPRD Buleleng telah menetapkan Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kabupaten Layak Anak dan Keputusan Bupati Buleleng No.476/424/HK/2022 tentang Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Tahun 2022.

Menurutnya upaya Pemkab Buleleng untuk mengejar status KLA, bukan soal predikat. Melainkan bagaimana Pemkab Buleleng berkomitmen menjamin pemenuhan hak-hak anak. Baik dari sektor pendidikan, kesehatan, mendapatkan identitas dan hak lainnya.

Suyasa juga menyebutkan untuk dapat memenuhi seluruh indikator KLA, Pemkab Buleleng perlu bekerja keras dalam waktu panjang. Pemenuhan kota layak anak pun dilakukan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.

“Ini memerlukan sinergitas semua elemen. Ada Disdukcapil, Dinas Sosial, Dinas Perkimta ada forum anak yang harus dilibatkan,” terang birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula Buleleng ini. 7k23

Komentar