Bangli Minim Anggaran Rambu Lalin

Kabid Teknis Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Bangli, Anak Agung Gede Hartawan mengatakan melihat kondisi lalu lintas di Bangli, rambu yang ada di Jalan Kabupaten Bangli, sudah memadai. Hanya saja, rambu-rambu tersebut perlu peremajaan mengingat usia rambu yang dipasang sudah cukup lama. Ada pula rambu yang ada dari pengadaan tahun 1990.

Diakuinya, karena terbatas maka pemanfaatan anggaran ini menggunakan skala prioritas. Saat ini perlu dilakukan peremajaan untuk 50 unit rambu yang tersebar di jalan kabupaten. "Beberapa sudah ada peremajaan. Untuk jalan provinsi ditangani oleh Pemprov Bali dan belum lama ini sudah dilakukan peremajaan," jelasnya, Minggu (21/5).

Lanjut Agung Hartawan, pengadaan rambu tahun ini meliputi rambu perintah, rambu larangan, dan pengaman. Rambu pengaman berupa pita penggaduh. Yang mana rambu ini merupakan kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi mengurangi kecepatan. Pita penggaduh berupa bagian jalan sengaja tidak dibuat rata dan menempatkan pita-pita dengan ketebalan maksimum 4 cm melintangi jalan pada jarak yang berdekatan. "Ketika kendaraan melaluinya akan diingatkan oleh suara dan getaran bila dilalui kendaraan," ungkapnya.

Menurut Agung Hartawan, rambu ini akan dipasang di depan Kodim 1626/Bangli. Pemasangan pita penggaduh  di depan Kodim karena lokasi ini merupakan satu arah dengan pusat perkantoran. Di jalur ini juga ada banyak  sekolah sehingga aktivitas masyarakat cukup tinggi. Berikutnya pengadaan rambu larangan serta rambu perintah. Rencana rambu tersebut akan dipasang di seputaran Pasar Kidul Bangli.

Jelas dia, pengadaan rambu pengaman dengan anggaran Rp 14 juta dan rambu larangan 5 unit dengan anggaran Rp 7,5 juta. Begitu juga untuk rambu perintah dianggarkan Rp 7,5  juta.  “Dalam waktu dekat akan ada pengadaan rambu sehingga bisa segera dilakukan pemasangan," ujarnya.7esa