Pergi Cari Daun Pandan, Pekak Gingsir Ditemukan jadi Mayat

Berdasarkan keterangan para saksi yang diperiksa polisi, korban datang ke lokasi tersebut pada pagi hari untuk mencari daun pandan. Hingga sore hari tak kunjung pulang ke rumah di Lingkungan Muding Kaja, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung. 

Karena tak kunjung pulang ke rumah hingga pukul 18.00 Wita pihak keluarga melakukan pencarian ke Subak Batan Wani tempat korban mencari daun pandan. Saat tiba di kebun tersebut, keluarga yang mencari coba menelepon nomor HP korban. Pada saat itu keluarga yang mencarinya mendengar nada dering HP korban. 

Pihak keluarga yang yang datang ke kebun itu melakukan pencarian berdasarkan sumber suara nada dering HP korban. Akhirnya mereka menemukan korban menemukan korban di sisi timur kebun tersebut dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Pada saat ditemukan korban dalam posisi tengadah. Kepala berada di Utara. Tangan kiri mengepal di dada, tangan kanan masih memegang pisau, kaki kanan tertekuk, dan kaki kiri lurus. Kejadian itu pun dilaporkan ke pihak desa hingga buat laporan resmi ke Polsek Mengwi. 

Belum diketahui secara persis penyebab kematian korban. Kasi Humas Polres Badung IPTU Ketut Sudana dalam keterangan persnya kemarin pagi menerangkan hasil identifikasi dan olah TKP ditemukan beberapa fakta. 

Korban ditemukan dengan menggunakan baju kaos merah maron dan celana pendek. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Mulut korban mengeluarkan darah. Telinga kanan mengeluarkan darah. Lebam mayat pada leher belakang, punggung, dan perut sebelah kiri.

"Dari lokasi TKP diamankan beberapa barang bukti berupa uang tunai Rp 62.000, 1 buah HP Nokia, 1 buah korek gas, 7 nota belanja, 3 lembar kertas nomor HP pelanggan pandan, 1 buah dompet yang berisi uang tunai Rp 252.000, 1 buah KTP, dan 1 buah STNK. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung," ungkap Iptu Ketut Sudana. 7 pol