nusabali

Panen Padi Awal 2023 Hasilkan Puluhan Ribu Ton

  • www.nusabali.com-panen-padi-awal-2023-hasilkan-puluhan-ribu-ton

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 24.679 ton beras dihasilkan petani Buleleng pada periode panen Januari-April tahun ini. Periode pertama panen padi di Buleleng ini dikategorikan sebagai panen raya petani karena hasilnya sangat memuaskan.

Data Dinas Pertanian Buleleng pada panen padi dilakukan di lahan seluas 5.920 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng. Dari ribuan hektare sawah tersebut didapatkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 39.417 ton dan setelah menjadi beras sebanyak 24.679 ton.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Buleleng I Gusti Ayu Maya Kurnia seizin Kepala Dinas I Made Sumiarta, Kamis (11/5) kemarin mengatakan hasil panen petani pada periode pertama ini cukup bagus.

Luas tanam terluas dan produksi terbanyak ada di Kecamatan Sawan yakni 1.795 hektare dengan produksi beras 6.451 ton. Lalu disusul produksi di Kecamatan Seririt dari 1.099 hektare lahan padi didapatkan produksi beras sebanyak 5.195 ton. Produksi tertinggi ketiga di Kecamatan Buleleng seluas 959 hektare dengan produksi beras 4.439 ton, lalu disusul lahan di kecamatan lainnya.


“Provitas masa panen pertama tahun ini hasilnya sangat bagus karena cuaca sangat mendukung  sehingga hasil panen petani bisa maksimal,” terang Maya Kurnia.

Menurutnya untuk lahan seluas 1 hektare rata-rata provitasnya pada masa panen Januari-April tahun ini mencapai 7,8 ton. Jika dibandingkan data dua tahun terakhir, produksi sawah di Buleleng di tahun 2022 lalu mengalami kenaikan produktivitas. Pada tahun 2021 produktivitas sawah hanya 5,81 ton GKG per 1 hektare, di tahun 2022 meningkat menjadi 6,1 ton GKG per hektare-nya.

Maya mengatakan sejauh ini memang terus dilakukan upaya intensifikasi dan peningkatan produktivitas padi. Sehingga setiap tahunnya Buleleng masih bisa swasembada, produksi beras pun masih surplus dari kebutuhan masyarakat Buleleng.

“Sisa lahan sawah produktif 9.045 hektare. Rata-rata dalam setahunnya subak-subak di Buleleng hanya mampu melakukan masa tanam rata-rata 2,5 kali dalam setahun. Sisa lahan produktif tersebut pun saat ini terus dimaksimalkan produktivitasnya,” terang dia. 7k23

Komentar