nusabali

Patung Dewi di Pura Teluk Kelor Hancur, Diduga Dirusak Binatang Liar

  • www.nusabali.com-patung-dewi-di-pura-teluk-kelor-hancur-diduga-dirusak-binatang-liar

SINGARAJA, NusaBali - Sebuah video menampilkan kondisi kerusakan patung di salah satu pura yang ada di Buleleng viral sejak empat hari terakhir. Patung Dewi dengan ornamen dan hiasan dengan dominasi warna hijau lumut itu terpotong-potong menjadi beberapa bagian dan tergeletak di atas tanah.

Patung yang disebut-sebut sebagai patung Ratu Kidul ini berada di Pura Teluk Kelor, kawasan Taman Nasional Bali barat (TNBB) wilayah Desa Sumberklampok, Kecamatan / Kabupaten Buleleng.   

Pura Teluk Kelor merupakan salah satu pura suci yang ada di kawasan TNBB. Lokasinya dekat dengan Pura Segara Rupek. Lokasi pura bisa diakses melalui jalan darat menuju Pura Segara Rupek. Namun dari pura segara rupek perlu waktu 1,5 jam lagi untuk sampai ke pura ini. Akses lain yang lebih cepat dapat diakses dari pelabuhan penyeberangan Labuan Lalang.

Pura ini disungsung oleh empat desa adat yang meliputi Desa Adat Sumberklampok, Desa Adat Sumberkima, Desa Adat Pejarakan dan Desa Adat Pemuteran. Pura Teluk Kelor juga merupakan bagian dari Pura Gili Kencana yang ada di Pulau Menjangan meski terpisah oleh teluk.

Kelian Desa Adat Sumberkima yang juga Kelian Pengempon Pura I Ketut Kariasa dihubungi Kamis (11/6) menyebut Pura Teluk Kelor sangat erat kaitannya dengan Pura Gili Kencana. Setiap kali odalan di pura Gili Kencana, selalu diawali dengan matur piuning dan mendak tirta dari Pura Teluk Kelor.

Foto: Bhabinkamtibmas Sumberklampok bersama pangempon dan warga saat membersihkan areal pura dan melakukan perbaikan sementara patung yang rusak, Rabu (10/5). -IST

Namun kerusakan patung dewi itu diduga bukan karena ulah manusia yang disengaja. Melainkan rusak karena binatang liar yang hidup di tengah hutan. 

“Pura ini memang sudah lama tidak dibersihkan karena akses jalannya semak belukar. Patung dewi itu juga dulu distanakan hanya ditaruh di atas tanah tidak ada dasar beton di bawahnya. Sehingga kemungkinan kalau disenggol sedikit bisa jatuh. Di sana kan kawasan hutan jadi ada banyak monyet, rusa, menjangan disana. Posisi pura dan palinggih yang ada juga tanpa pagar dan pintu,” ungkap Kariasa.

Kerusakan itu juga disebutnya sudah sempat dicek oleh Bhabinkamtibmas Desa Sumberklampok. Memang tidak ditemukan adanya unsur perusakan yang dilakukan dengan sengaja.

Terkait kerusakan itu, pangempon pura pun segera akan melakukan rembug bersama untuk menentukan langkah selanjutnya. Pangempon pun merencanakan akan dilakukan perbaikan dan upacara pecaruan dan matur piuning. “Karena diempon empat desa adat tentu kami akan rembug dulu, tentu akan ada perbaikan dan upacara nanti yang akan dilakukan,” terang Kariasa. 7k23

Komentar