nusabali

Jadi Bahan Baku Benang Tenun, Putri Koster Minta Bali Tanam Kapas Lagi

  • www.nusabali.com-jadi-bahan-baku-benang-tenun-putri-koster-minta-bali-tanam-kapas-lagi

DENPASAR, NusaBali - Bali didorong untuk mengembangkan industri kerajinan tenun terpadu mulai dari hulu hingga hilir. Pohon kapas sebagai bahan baku pembuatan benang diharapkan dapat dipenuhi seluruhnya dari petani di Bali.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster saat membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap IV Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Kamis (11/5).
 
Putri Koster mengatakan, Bali memiliki banyak sentra kerajinan tenun. Karena itu, Bali perlu membangun tata kelola industri kerajinan tenun sehingga diharapkan keberlanjutannya nanti berjalan seperti yang diharapkan.  "Mesti ada asosiasi penenun, asosiasi pedagang kain tenun," ujar Putri Koster. 

Lebih lanjut, Putri Koster mengatakan, Bali mesti mampu memenuhi suplai bahan baku benang yang digunakan membuat kain tenun. Menurutnya, pertanian kapas saat ini belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan benang di Bali. Saat ini, lanjutnya, perajin tenun Bali mendapatkan benang dari Tiongkok, India, sampai Jepang. 
"Bali mesti punya untuk suplai benang karena kita tidak punya benang. Kedepannya kita harus menanam kapas lagi," kata Bunda Putri sapaan karibnya. 

Lebih jauh untuk mendorong pertumbuhan industri tenun di Bali, Putri Koster juga mendorong pembentukan koperasi. Koperasi ini nantinya berlaku sebagai pemasok bahan baku seperti benang dan sekaligus tempat penenun menjual karya-karyanya. 

Hal tersebut, kata dia, serupa dengan yang dilakukan pada kegiatan pertanian di mana pupuk dan bibit dipasok oleh koperasi (KUD) dan setelah panen baru akan dibayar oleh petani yang bersangkutan. Koperasi dalam hal ini menerima seluruh hasil panen dengan harga standar dan untuk seterusnya lanjut dijual ke para pedagang besar atau masyarakat umum. 

Konsep ini, menurut putri Koster, sudah diterapkan pula pada tata kelola arak Bali hingga berhasil memberdayakan para petani arak Bali. "Itu gunanya koperasi. Karena itu juga koperasi sangat tidak diinginkan tumbuh di Indonesia.  Karena koperasi kalau dijalankan dengan benar akan cepat sekali menyejahterakan anggotanya," beber Putri Koster.

Bunda Putri mengatakan, konsep koperasi ini rencananya akan dilakukan di Desa Sidemen, Karangasem, yang merupakan salah satu sentra tenun di Bali. 

Kabupaten paling timur Bali juga diketahui menjadi salah satu wilayah yang berpotensi mengembangkan pertanian kapas. Wilayah yang dianggap memiliki potensi di antaranya, Desa Datah di Kecamatan Abang, Desa Tulamben di Kecamatan Kubu dan Seraya Timur di Kecamatan Karangasem. Di tiga daerah itu tersedia lahan kering cukup luas, bisa dikembangkan kapas, ditanam di musim hujan, dengan menanam biji kapas.

Potensi bagus pengembangan tanaman kapas itu pun membuat Karangasem siap menjadi sentra pengembangan tanaman kapas. Tahun lalu dibangun demplot (demonstrasi plot) tanaman kapas seluas 15 hektare terdapat di Banjar Tegallanglangan, Desa Datah, Kecamatan Abang. 7 cr78

Komentar