nusabali

Keponakan Nekat Tebas Kepala Paman

Tersinggung Tokoh Idola Disebut Pembohong

  • www.nusabali.com-keponakan-nekat-tebas-kepala-paman

SINGARAJA, NusaBali - Putu Ervan Setiawadi,35, warga Banjar Dinas Gesing II, Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng, nekat menebas pamannya sendiri bernama Gede Sartan,64, hingga tak sadarkan diri hanya karena dipicu hal sepele.

Ervan Setiawadi merasa tersinggung dan tidak terima gara-gara tokoh idolanya disebut pembohong oleh korban.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada, Sabtu (6/5) sekitar pukul 09.00 Wita di depan rumah korban di Banjar Dinas Gesing II, Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng. Awalnya, sebelum kejadian pelaku Ervan Setiawadi bertemu korban di rumah korban. Saat itu, korban Gede Sartan menyebut jika salah satu tokoh yang dihargai oleh pelaku sebagai pembohong, sehingga dia merasa tersinggung.
 
Pelaku Ervan Setiawadi kemudian pergi dan kembali menemui korban di rumahnya dengan diantar temannya bernama Komang Heri Silayana,34. Tak lama kemudian terjadi adu mulut berujung perkelahian fisik antara pelaku dengan korban. Saksi Heri Silayana sempat melerai keduanya. Namun, saksi lalu melarikan diri karena ketakutan setelah melihat pelaku Ervan Setiawadi membawa golok di salah satu saku jaketnya.

Sesaat setelahnya, saat pelaku terlepas dari pergumulan dalam perkelahian, tiba-tiba ia mengeluarkan sebilah golok dari saku jaketnya dan langsung menebas kepala korban satu kali. Akibat sabetan golok itu, korban mengalami luka robek pada bagian kepala hingga berdarah dan tak sadarkan diri.

Pelaku Ervan Setiawadi langsung kabur begitu melihat korban yang notabene masih pamannya itu terkapar. Oleh warga, korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis. Selanjutnya dia dirujuk ke RSUD Buleleng karena luka yang dialami cukup parah. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Banjar. Aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Saat olah TKP polisi menemukan sebilah golok yang dipakai pelaku menebas korban dengan masih ada noda darah. Polisi juga menemukan sebilah keris yang diduga milik pelaku. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian dimintai keterangan penyidik.

Tak lama berselang, pelaku Ervan Setiawadi berhasil ditangkap, Sabtu sekitar pukul 14.30 Wita di wilayah Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng. Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya menebas korban kepada polisi. Ia akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolsek Banjar.

Kanit Reskrim Polsek Banjar, AKP Putu Merta mengatakan, pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Lukanya Orang Lain dengan ancaman hukuman penjara selama 5 tahun. Ia mengungkapkan, penganiayaan itu dipicu pelaku yang tersinggung dengan ucapan korban yang menyebut salah satu tokoh idolanya merupakan pembohong.

"Sempat terjadi cekcok dengan kata-katas kasar. Sebelumnya ada dendam karena ketersinggungan. Ada kata kasar yang dinilai menyinggung orang yang ditokohkan. Dia (pelaku) mengidolakan salah satu tokoh di Desa Gobleg. Tokoh itu disebut pembohong oleh korban. Antara pelaku dengan korban masih ada hubungan keluarga, paman pelaku," ujar AKP Putu Merta saat rilis kasus di Mapolres Buleleng, Rabu (10/5). 7 mzk

Komentar