nusabali

Pekak S Tewas Gantung Diri di Sangeh, Sering Mengeluhkan Kondisi Kesehatan

  • www.nusabali.com-pekak-s-tewas-gantung-diri-di-sangeh-sering-mengeluhkan-kondisi-kesehatan

MANGUPURA, NusaBali.com - Seorang laki-laki uzur (pekak) berusia 73 tahun ditemukan mengakhiri hidup dengan gantung diri di kandang babi oleh sang anak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung pada Rabu (10/5/2023) pagi.

Saksi sekaligus anak Nyoman S yang ditemukan mengakhiri hidup dengan gantung diri, I Wayan Pepek Yudana terkejut bukan main ketika hendak membersih kandang babi.

Usai menyeruput kopi sekitar pukul 06.30 Wita dan mengambil cangkul kemudian menuju ke kandang babi, Yudana sudah mendapati ayahnya tergantung di depan mata. Yudana pun berteriak meminta pertolongan tetangga.

"Ayah saya punya riwayat penyakit prostat dan batu empedu. Saat ini sedang proses perawatan," tutur Yudana lirih saat ditanyai petugas Polsek Abiansemal.

Sementara itu, Nyoman Sujana, tetangga Yudana menyebut Pekak S sering mengeluhkan penyakit yang dideritanya. Sujana menjelaskan, ayah Yudana juga mengalami gangguan pendengaran. Oleh karena itu, perlu kesabaran lantaran susah untuk diajak berkomunikasi.

"Saya lihat anaknya sudah merawat sang ayah dengan baik," ungkap Sujana ketika dimintai keterangan oleh petugas Polsek Abiansemal di lokasi kejadian.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif Nyoman S alias Pekak S mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra mengaku masih akan mendalami kematian Pekak S.

"Masih kami selidiki penyebab Nyoman S gantung diri. Sementara ini, secara medis sudah ditangani Puskesmas Abiansemal I di Blahkiuh," tandas Kompol Sudarma ketika dikonfirmasi, Rabu malam. *rat

Komentar