nusabali

Operator Pelabuhan Terapkan Time Table Ketat

Upaya Atasi Kemacetan Lalin di Pelabuhan Sanur dan Bypass Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-operator-pelabuhan-terapkan-time-table-ketat

Sirkulasi keberangkatan kapal perlu diatur melalui penetapan time table yang ketat terutama pada pukul 08.00 – 10.00 Wita. Operator dan travel agency wajib mengikuti hal tersebut.

DENPASAR, NusaBali
Berbagai upaya terus dimatangkan untuk mengatasi kemacetan atau kekroditan lalu lintas di sekitar kawasan Pelabuhan Sanur dan Jalan Bypass Ngurah Rai. Berdasar hasil rapat koordinasi Dishub Kota Denpasar bersama stakeholder untuk mengatasi macet, salah satunya adalah penerapan time table keberangkatan kapal terutama saat golden time.

Setelah Gubernur Bali Wayan Koster dan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Sabtu (6/5) lalu, meninjau Pelabuhan Sanur serta memberikan opsi untuk menata manajemen operasional pelabuhan dan  segera menyiapkan lahan parkir seluas 3 hektare di sebelah utara pelabuhan, kini stakeholder terkait mematangkan rencana tersebut dengan menggelar rapat koordinasi, Selasa (9/5), di Kantor Desa Adat Sanur. 

Rapat dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan, membahas penetapan time table keberangkatan. Rapat dihadiri Kepala UPTD Pelabuhan Nyoman Adi Sucita, Wilker Sanur Ketut Suratnata, Perwakilan Wilayah Kerja Sanur Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Kelas II Benoa Ketut Muliana, Bendesa Adat Sanur Ida Bagus Paramartha, Perbekel Sanur Kaja Made Sudana, dan Operator Pelabuhan.

Ketut Sriawan menyampaikan, telah disepakati bahwa salah satu penyebab  kemacetan yang terjadi di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai adalah perlu adanya penataan manajemen operasional dan pengaturan sirkulasi keberangkatan dan kedatangan penumpang, akses jalan kendaraan, harga tiket, dan pelayanan parkir. 

“Sirkulasi keberangkatan perlu diatur melalui penetapan time table yang ketat pada pukul 08.00 Wita sampai 10.00 Wita, yang kita sebut golden time. Operator dan travel agency diwajibkan berangkat sesuai dengan time table yang telah ditentukan,” ujar Ketut Sriawan. 


Disampaikan, selain melakukan penetapan time table yang ketat untuk mengatasi kemacetan, Dishub Denpasar akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindak kendaraan yang parkir sembarangan. 

“Penegakan ini perlu dilakukan untuk menciptakan kondisi yang baik dan nyaman di Pelabuhan Sanur. Seluruh pihak harus bekerja sama mewujudkan Pelabuhan Sanur yang aman, nyaman dan, memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, desa adat, dan Kota Denpasar,” kata Ketut Sriawan.

Ketut Muliana selaku perwakilan dari KSOP Benoa menyampaikan akan menetapkan time table dengan ketat. Selain itu sesuai dengan hasil diskusi, maka pemberian izin untuk tambahan fast boat yang berlayar akan ditunda sementara. 

“Kami bersama operator akan bekerja sama untuk mengikuti time table yang berlaku demi terciptanya kondisi yang diinginkan di Pelabuhan Sanur,” ucapnya.
Perbekel Sanur Kaja I Made Sudana menyampaikan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan yang terjadi dengan mengurangi volume kendaraan saat menurunkan dan mengangkut penumpang. Operator bisa bekerja sama dengan paguyuban driver yang ada di desa adat. 

“Hal ini selain menurunkan tingkat kemacetan juga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Sanur,” kata Made Sudana. 7 bin

Komentar