nusabali

Lansia Tenggelam di Pantai Candikusuma

  • www.nusabali.com-lansia-tenggelam-di-pantai-candikusuma

Tubuh korban mengambang dan tersangkut pada tali keramba di ujung barat muara.

NEGARA, NusaBali
Seorang warga lansia (lanjut usia) alias pekak (kakek), I Nengah Sirka,70, tenggelam hingga tewas di muara pinggir Pantai Candikusuma, Banjar Tirtakusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (7/5) sore. Pekak ini tenggelam dan terseret arus deras di muara saat hendak balik dari menjaring ikan.

Mayat korban berhasil dievakausi warga setelah ditemukan tersangkut di tali keramba. Sebelum mengalami peristiwa naas itu, korban Sirka bersama salah seorang rekannya, I Gede Suta Wijaya, 35, yang sama-sama asal Banjar Sarikuning Tulung Agung, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, datang menjaring ikan ke pinggir Pantai Candikusuma, Minggu siang sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka bersama-sama menjaring ikan di pinggir pantai dengan menyeberangi muara yang arusnya saat itu masih cukup landai.

Kemudian pada sekitar pukul 13.45 Wita, Suta Wijaya yang sudah selesai menjaring ikan, memutuskan mendahului menyeberangi muara pantai saat arus air masih kecil dan menuju lokasi parkir motornya. Menyusul sekitar pukul 14.00 Wita, Suta Wijaya melihat korban sudah selesai menjaring ikan dan hendak menyeberangi muara saat situasi arusnya  sudah deras.

Saat itu, saksi Suta Wijaya dan beberapa warga yang berada di pinggir muara sempat meneriaki korban untuk tidak menyeberang. Namun korban tetap menyeberang dan seketika hilang tenggelam diseret arus. Setelah 15 menit kemudian, tubuh korban mengambang dan tersangkut pada tali keramba di ujung barat muara.

Melihat itu, salah seorang warga, Son Haji,43, asal Banjar Melaya Tengah Kaja, Desa/Kecamatan Melaya, bersama beberapa nelayan sekitar berusaha menyelamatkan korban dengan menyusuri tali keramba. Alhasil, korban berhasil didapat dan dievakausi ke pinggir pantai. Namun saat didapatkan itu, korban pun dipastikan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya, mayat korban dibawa ke rumah duka. Setelah menerima laporkan kejadian tersebut, dari Tim Inafis Polres Jembrana bersama tim medis dari UPTD Puskesmas 1 Melaya turun melakukan pemeriksaan ke rumah duka. Begitu juga dilakukan olah TKP di muara lokasi korban tenggelam.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan salah satu Dokter dari Puskesmas 1 Melaya, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ditemukan meninggal itu, korban yang diketahui memiliki riwayat penyakit prostat, ada tanda keluar cairan pada kemaluan serta lebam mayat di pinggang dan punggung. "Korban diduga meninggal dunia akibat tenggelam karena terseret arus muara yang deras," ujarnya.

Menurut AKBP Dewa Juliana, dari pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah. Dari pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan autopsi. "Keluarga sudah mengikhlaskan. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga," ucap AKBP Dewa Juliana.7ode

Komentar