nusabali

Rempah Serbaguna Jaga Tekanan Darah

  • www.nusabali.com-rempah-serbaguna-jaga-tekanan-darah

TEKANAN darah tinggi atau hipertensi adalah faktor risiko paling umum untuk berbagai macam penyakit kronis seperti jantung hingga stroke.

Pada orang dewasa, hipertensi bisa terjadi apabila tekanan darah sistolik (angka teratas) lebih dari 130 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka paling bawah) lebih dari 80 mmHg. Untuk bisa mengelola tekanan darah tetap pada angka yang normal, bisa melakukan beberapa cara seperti mengubah pola hidup yang sehat, serta mengonsumsi obat-obatan yang disarankan oleh dokter. 

Sejumlah penelitian juga menyebutkan herbal atau rempah-rempah yang sering digunakan untuk memasak sehari-hari ternyata juga memiliki khasiat dalam menurunkan hipertensi.

Berdasarkan Healthline yang dilansir dari kompas.com, Minggu (30/4/2023), berikut terdapat sejumlah rempah yang bisa ditambahkan ke dalam diet untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengontrolnya tetap normal.

1. Biji seledri 

Biji seledri (Apium graveolens) adalah rempah serbaguna yang mengandung berbagai nutrisi, seperti zat besi, magnesium, mangan, kalsium, dan serat. Yang menarik, beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Satu studi pada tikus meneliti efek ekstrak biji seledri terhadap tekanan darah. 

Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak biji seledri mampu menurunkan tekanan darah pada tikus yang sudah memiliki hipertensi sebelumnya, tetapi tidak pada tikus yang memiliki tekanan darah normal. Para peneliti menyarankan senyawa dalam ekstrak biji seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami. 

Selain itu, biji seledri juga merupakan sumber serat makanan yang baik, yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah. Kendati demikian, hanya ada beberapa penelitian tentang biji seledri dan tekanan darah sehingga para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian pada manusia di bidang ini. 

2. Bawang putih 

Bawang putih kaya senyawa yang dapat bermanfaat bagi jantung. Secara khusus, bawang putih mengandung senyawa sulfur, seperti allicin, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengendurkan pembuluh darah. 

Secara kolektif, faktor-faktor ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah tinjauan terhadap 12 penelitian pada lebih dari 550 orang dengan hipertensi menemukan mengonsumsi bawang putih bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg. Penurunan ini mirip dengan efek obat tekanan darah. Sebuah penelitian selama 24 minggu pada 30 orang juga menemukan 600-1.500 mg ekstrak bawang putih sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah seperti obat atenolol. 

3. Kayu manis 

Kayu manis adalah rempah-rempah aromatik yang berasal dari kulit bagian dalam pohon dari genus Cinnamomum. Sudah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati kondisi jantung, termasuk tekanan darah tinggi. Meskipun tidak sepenuhnya dipahami bagaimana kayu manis dapat menurunkan tekanan darah, namun penelitian pada hewan menunjukkan kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah. 

Sebuah tinjauan terhadap 9 penelitian yang melibatkan 641 partisipan menunjukkan mengonsumsi kayu manis menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing rata-rata 6,2 mmHg dan 3,9 mmHg. Efek ini lebih kuat ketika orang mengonsumsi kayu manis secara konsisten selama 12 minggu. Di samping itu, sebuah tinjauan terhadap 3 penelitian yang melibatkan 139 partisipan dengan diabetes tipe 2 melihat efek mengonsumsi kayu manis. Mereka yang mengonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan rata-rata 5,39 mmHg tekanan darah sistolik dan 2,6 mmHg tekanan darah diastolik. 

4. Jahe 

Jahe adalah rempah yang sangat serbaguna dan merupakan bahan pokok dalam pengobatan alternatif. Selama ini banyak digunakan untuk meningkatkan banyak aspek yang mempengaruhi kesehatan jantung, termasuk sirkulasi, kadar kolesterol, dan tekanan darah. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan mengonsumsi jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan beberapa cara. Ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan penghambat ACE (Angiotensin-converting enzyme) alami. Penghambat saluran kalsium dan penghambat ACE sendiri adalah jenis obat tekanan darah. 

Sebuah penelitian pada lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe paling banyak 2-4 gram per hari memiliki risiko paling rendah terkena hipertensi. Jahe juga sangat lezat dan mudah dimasukkan ke dalam hidangan sehari-hari. Sebagai alternatif, bisa membeli suplemen jahe, namun tetap konsultasikan ini dengan dokter terlebih dulu. 

5. Daun peterseli 

Peterseli (Petroselinum crispum) adalah rempah dari Mediterania yang kaya akan nutrisi. Peterseli mengandung berbagai senyawa, seperti vitamin C dan karotenoid makanan, untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan antioksidan karotenoid dapat mengurangi tekanan darah dan kolesterol LDL (jahat), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. 

Penelitian pada hewan juga menunjukkan peterseli mampu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan bertindak seperti penghambat saluran kalsium, sejenis obat yang membantu mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah. Namun, penelitian pada manusia tentang peterseli dan tekanan darah masih terbatas. Jadi, diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini untuk lebih memahami efeknya.

Sementara itu, ahli diet dan pendiri The Vitality Dietitians, Pam Hartnett, MPH, RDN, dalam kompas.com, mengatakan camilan terbaik bagi penderita hipertensi adalah yang mengandung campuran protein, karbohidrat, dan serat untuk membantu merasa kenyang. 

- Kurang dari 200 kalori.
 
"Tubuh kita tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah besar dan tidur nyenyak pada waktu yang bersamaan," kata Harnett. Itulah mengapa dia merekomendasikan untuk membatasi camilan hingga 200 kalori. 

- Rendah, sangat rendah, atau tanpa natrium 

Diet Dash (Dietary Approaches to Stop Hypertension) merekomendasikan maksimum 2.300 miligram (sekitar 1 sendok teh) natrium setiap hari. Mengurangi hingga 1.500 mg per hari dapat memberikan dampak yang lebih besar. 

- Kaya mineral tertentu 

Mendapatkan cukup mineral tertentu, termasuk kalium, magnesium, dan kalsium, dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 

- Sebagian besar nabati 

Makanan nabati kaya akan senyawa seperti antioksidan, flavonoid, dan fitonutrien. Kandungan tersebut membantu melindungi sel dari kerusakan, menurunkan peradangan, serta mengurangi tekanan darah. 

- Mengandung asam lemak tak jenuh 

Mengonsumsi lebih banyak asam lemak tak jenuh dari sumber nabati dan lebih sedikit asam lemak jenuh dapat membantu menurunkan tekanan darah. 

- Mengandung asam lemak omega-3 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association pada 2022, mengonsumsi 2 hingga 3 gram asam lemak omega-3 setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah. 

Rekomendasi camilan malam hari penderita hipertensi, seperti dilansir dari laman Eating Well, dalam kompas.com, adalah pisang, selai kacang, oatmeal dengan buah dan kacang atau biji-bijian. 7 

Komentar