nusabali

Pedagang Pasar Anyar Tolak Relokasi

  • www.nusabali.com-pedagang-pasar-anyar-tolak-relokasi

Pemindahan pedagang ikan dari lantai bawah menuju lantai II dinilai memberatkan karena diperlukan tenaga angkut untuk membawa dagangan ke lantai atas.

SINGARAJA, NusaBali
Pedagang Pasar Anyar Buleleng kembali menggeruduk gedung DPRD Buleleng, Jumat (5/5). Setelah pedagang buah dan pedagang bermobil, kini giliran pedagang ikan dan daging ayam mendatangi rumah rakyat tersebut. Mereka memprotes rencana relokasi ke lantai dua yang akan diberlakukan Senin (8/5) mendatang.

Sejak pukul 08.00 Wita, para pedagang sudah memadati halaman DPRD Buleleng. Sayangnya mereka tidak bisa bertemu dengan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna karena sedang bertugas di luar kantor. Akhirnya para pedagang hanya diterima Kabag Umum DPRD Buleleng Nyoman Ari Juru. Para pedagang pun disarankan untuk datang kembali menyampaikan aspirasi saat Ketua DPRD Buleleng sudah ada di tempat.

Perwakilan pedagang Komang Sudarma menjelaskan, mereka mengeluhkan dan tidak setuju dengan rencana relokasi yang akan dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng. Mereka yang saat ini berjualan di lantai 1 lambung utara Pasar Anyar rencananya akan direlokasi ke lantai dua. Satu kawasan dengan pedagang daging sapi, daging, babi dan ayam.

Kebijakan relokasi itu disebut akan memberatkan pedagang ikan. “Kami dari dulu jualan di bawah, awalnya di bawah tangga, karena Covid-19 dipindahkan keluar, sekarang malah akan dipindah ke atas. Kalau ke atas kami tidak setuju karena berat buat kami mengangkut dagangan,” terang Sudarma.


Menurutnya jika berjualan di lantai dua, otomatis mereka harus menggotong barang dagangannya ke atas. Karena berat tidak memungkinkan digotong sendiri dan harus menggunakan tenaga tambahan. Lalu, jika mencari buruh angkut sehari perlu biaya Rp 100.000 - Rp 150.000. Biaya tambahan ini pun disebut pedagang akan membuat usaha mereka merugi. “Ya kalau laku semua dagangan kami. Kalau tidak kan berat diongkos,” imbuh dia.

Mereka pun berharap Pemerintah Daerah dapat meninjau ulang kebijakan penataan pedagang ikan yang akan dilakukan. Para pedagang juga minta difasilitasi dan didukung DPRD Buleleng untuk menyuarakan aspirasi mereka, sebagai bahan pertimbangan kebijakan pemerintah.

Sementara itu Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng Made Agus Yudi Arsana hingga Jumat petang kemarin belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon berulang kali, hanya terdengar nada sambung. 7k23

Komentar