Wahana Generasi Muda Ekspresikan Diri, Ratusan Sepeda Motor Modif Penuhi Plaza Renon

Kegiatan bertajuk 'Motorcycle Modification Contest and Meet Up' digelar Semeton Oto-Modify Bali (SOB), sebuah komunitas penggemar modifikasi sepeda motor di Pulau Dewata yang bekerjasama dengan Plaza Renon dan Media Oto Trend. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 29-30 April 2023, terbagi ke dalam dua kategori, modification contest dan meet up. Modification contest yang mendapat penilaian dewan juri terbagi lagi ke dalam 14 kategori dengan jumlah peserta sekitar 70 orang. Pada kategori ini juga ada kriteria yang sudah ditetapkan panitia.  

Sementara itu kategori meet up yang diikuti 171 kendaraan, merupakan ajang berkumpul pecinta modifikasi sepeda motor, khususnya untuk level pemula. Pada kategori ini, para peserta juga lebih bebas melakukan modifikasi, tanpa harus mengikuti kriteria yang ditentukan. 

Ketua panitia Dewa Putu Eka Pradnyana, 30, ditemui di sela acara Sabtu siang mengatakan, kegiatan kali ini merupakan satu dari tiga kegiatan serupa yang akan digelar pihaknya selama tahun ini. "Kegiatan ini kita selenggarakan untuk mewadahi teman-teman para modifikator mengadu kreativitasnya di dalam dunia otomotif," ujar Dewa Pradnyana. 

Dia juga menyebut ajang semacam ini dapat mengurangi angka kecelakaan akibat perilaku pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan di jalan. Pemuda asal Singaraja, Buleleng ini mengatakan, kegiatan kontes dan meet up kali ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan kegiatan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. 

"SOB itu tempat teman-teman modifikator untuk bertukar pikiran, seperti paguyuban," ujar Dewa Pradnyana. 

Ada ribuan anggota SOB tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. Meski demikian tidak semua peserta kegiatan kontes dan meet up kali ini merupakan anggota SOB.

Dewa Pradnyana mengatakan dunia modifikasi sepeda motor punya peran tersendiri bagi industri otomotif. Di sisi lain juga menjadi wahana menyalurkan kreativitas yang dimiliki para penghobinya. "Karya seni yang mereka tumpahkan melalui media motor," sebutnya. 

Salah satu juri, Doni Darwin, mengatakan kreativitas para peserta dinilai menurut beberapa kriteria seperti dalam pengecatan (painting) dan tingkat kesulitan modifikasi yang dilakukan. "Dari sisi painting, terus tingkat kesulitan dari sisi beberapa aspek," ujar pria yang jurnalis otomotif ini. 

Doni Darwin mengatakan, bagi sebagian besar penghobi modifikasi sepeda motor, kategori meet up menjadi batu loncatan sebelum masuk kategori kontes. Kata dia, kategori kontes juga memerlukan dana yang lebih banyak. 

Salah satu peserta dalam kategori kontes I Gusti Komang Ngurah Manik Anom Wiguna, mengaku menghabiskan biaya modifikasi sepeda motor NMax-nya hingga Rp 2 juta. Pelajar SMK ini juga mengaku baru pertama kali mengikuti kontes setelah sebelumnya hanya mengikuti kegiatan meet up. Dia mengaku senang setiap kali berkumpul dengan sesama penghobi modifikasi sepeda motor. "Bisa kumpul-kumpul saling membantu kalau ada apa-apa di jalan," ujarnya. cr78.