nusabali

Klaim Zulkifli Hasan: Cetak Sejarah Lebaran Pertama RI Tanpa Protes Pangan

  • www.nusabali.com-klaim-zulkifli-hasan-cetak-sejarah-lebaran-pertama-ri-tanpa-protes-pangan

JAKARTA, NusaBali - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim baru lebaran kali ini tidak ada masyarakat yang protes soal harga bahan pangan yang tinggi. Menurutnya hal ini terjadi karena harga bahan pangan terkendali selama momen Lebaran 2023.

Selain itu, pria yang akrab disapa Zulhas ini bahkan mengklaim harga bahan pangan ada beberapa yang turun.

"Kalau stok sembako Alhamdulillah baru pertama ini kan lebaran nggak ada yang protes. Nggak ada yang kekurangan karena memang bahannya cukup, dan cenderung beberapa bahan pokok itu turun harganya," kata Zulhas kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).

Zulhas menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir untuk berbelanja di pasar saat lebaran, seperti tahun ini.

"Jadi tidak usah khawatir, bapak ibu di manapun, ibu-ibu terutama untuk belanja ke pasar, ketersediaannya banyak. jadi belanja secukupnya. Semua lengkap, cukup," ujar Zulhas seperti dikutip dari detikfinance.

Sebagai informasi, sebelumnya Zulhas menyampaikan harga pangan saat ini stabil menjelang lebaran tahun ini. Menurutnya walaupun variasi antarkabupaten beda-beda, namun harga pangan tahun ini masih lebih baik bila dibanding tahun sebelumnya.

"Memang tahun ini harga-harga stabil bahkan banyak yang turun. Harga cabai turun, harga telur turun, harga daging ayam turun, harga beras turun sekarang. Walaupun variasi antarkabupaten beda-beda. Harga dibanding tahun lalu lebih rendah," kata Zulhas dalam program detik Pagi pada Rabu (19/4/2023).

Zulhas melanjutkan, ketika harga pangan naik, maka sejumlah pihak turun tangan menstabilkan harga. Dia mencontohkan ada rapat inflasi dengan para pemimpin daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri.

"Pak Mendagri tiap Senin rapat inflasi dengan bupati, kapolres, kapolda, setiap Senin ngecek dia. Ini andil bupati, gubernur, Mendagri, aparat penegak hukum, Badan Pangan, Bulog, dan Kemendag," ucapnya. 7

Komentar