nusabali

NTT Promosi Pariwisata Lewat Budaya

  • www.nusabali.com-ntt-promosi-pariwisata-lewat-budaya

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali tampil untuk kelima kalinya di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB).

DENPASAR, NusaBali
Memasuki pelaksanaan PKB XXXIX, NTT kali ini menampilkan kesenian khas daerah Sika dan Ende oleh Sanggar Seni Cindy Onekore, Ende, Flores. Pementasan mereka menggema saat ditampilkan di Wantilan Taman Budaya Bali, Minggu (11/6).

Sebanyak 23 penari dilibatkan saat membawakan tiga kisah dari daerah NTT. Selain untuk saling mengenal kebudayaan antar daerah di Indonesia, melalui pentas budaya di ajang PKB, NTT juga ingin mempromosikan pariwisata dan budayanya agar semakin dikenal. Karena itu, NTT mempersiapkan yang terbaik untuk bisa tampil di PKB, termasuk penampil terbaik yang dipilih dari orang-orang pilihan yang menyukseskan perwakilan NTT di PKB tahun lalu.   

“Dengan mengangkat budaya dan kesenian daerah, kami ingin selain terjadi pertukaran dan pengenalan budaya, juga harapannya nanti akan berimbas pada perkembangan pariwisata di NTT,” ungkap Kabid Industri Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Valentinus.

Dikatakan, Bali menjadi salah satu tempat yang strategis untuk mempromosikan kebudayaan yang gaungnya nanti berimbas pada kemajuan pariwisata. Sebab meski kaya akan budaya, Bali juga selalu mengapresiasi budaya milik daerah lain, salah satunya memberikan kesempatan partisipasi bagi daerah lain di Indonesia untuk unjuk kebolehan di panggung Taman Budaya Bali dalam setiap even PKB.

“Bali merupakan pusat pariwisata dan dikenal dunia dan banyak dikunjungi wisatawan. Kami melakukan berbagai cara untuk mempromosikan pariwisata kami, termasuk lewat atraksi budaya yang kami bawakan hari ini (kemarin, red),” katanya.

Turut hadir pula kemarin, Putri Pariwisata NTT, Rivani Bistolen. Secara pribadi Rivani berharap, dengan berkembangnya pariwisata NTT melalui jalur seni budaya, akan mendongkrak kemajuan ekonomi masyarakat NTT, sehingga penduduk di daerah asal Komodo ini bisa hidup sejahtera. “Jika pariwisata berkembang, ekonomi bangkit, masyarakat bisa hidup sejahtera. Jadi langkah awal untuk pengembangan pariwisata adalah melalui seni budaya ini,” ungkapnya.

Ketiga kisah yang ditampilkan merespon pada tema PKB XXXIX tahun 2017, Ulun Danu yang bermakna melestarikan air sumber kehidupan. Kisah yang ditampilkan pertama adalah Legenda Ae Manu Ngae yang menceritakan penemuan mata air oleh ayam di Kampung Woloare, Ende, dan kemudian disyukuri dengan berbagai ritual. Selanjutnya, dikisahkan pula Legenda Gunung Meja Ia dan Wongge tentang topografi Kota Ende yang diapit oleh gunung dan bukit yang menawan. Sementara kisah ketiga tentang Bhara Nuri yang mengisahkan salah satu pahlawan asal Ende yang berjuang untuk tanah kelahiran dengan berperang melawan Belanda. *in

Komentar