nusabali

Diduga Akibat Korsleting Listrik Saat Strum Baterai, Shuttle Bus Listrik di Parkiran Pura Besakih Terbakar

  • www.nusabali.com-diduga-akibat-korsleting-listrik-saat-strum-baterai-shuttle-bus-listrik-di-parkiran-pura-besakih-terbakar

AMLAPURA, NusaBali
Shuttle bus mobil listrik milik Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih terbakar di Gedung Parkir Pura Manik Mas Besakih Lantai II, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (14/4) dinihari pukul 03.20 Wita.

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik, karena mobil itu dalam posisi sedang charger baterai.  Shuttle bus yang terbakar tersebut berkapasitas 10 orang. Saat kejadian shuttle bus itu parkir di antara 11 mobil listrik lainnya. Sebab, saat itu pamedek lagi sepi, sehingga tidak ada pelayanan. Di gedung parkir lantai II itu saat kejadian juga terdapat tiga unit mobil pamedek yang parkir, namun posisinya agar berjauhan. Saat shuttle bus memercikkan api, pertama melihat terjadi kebakaran ada seorang tukang ojek bernama I Wayan Tebeng alias I Wayan Alit yang kebetulan melintas.

Selanjutnya kebakaran itu dia laporkan kepada petugas terpadu di Pos Pengamanan Pura Besakih, menyusul datang petugas Polsek Rendang, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, BPBD, Dinas Perhubungan, Koramil Rendang dan relawan yang berjaga-jaga di sekitar lokasi. Petugas Polsek Rendang dan Satpol PP Karangasem bersama-sama melakukan penanganan. Api berhasil dipadamkan pada pukul 04.30 Wita. Sebelum melakukan pemadaman, petugas menggeser seluruh mobil listrik dan mobil pamedek yang ada di lantai II dengan harapan agar kebakaran tidak meluas.

Dampak dari kebakaran itu, satu unit shuttle bus hangus, tinggal rangka, atap bangunan terutama di bagian instalasi listrik juga terbakar. Shuttle bus dengan model LT-S8+3 dengan kekuatan motor listrik 72 V/7,5 KW dengan bobot sekitar 1.120 kilogram.

Shuttle bus itu baru beroperasi sejak puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih pada Purnama Kadasa, Buda Umanis Prangbakat, Rabu (5/4) lalu. Selama ini shuttle bus itu hanya melayani pamedek lansia, anak-anak, disabilitas dan wisatawan. Usai mengantar pamedek, kemudian shuttle bus biasanya melakukan pengisian strum baterai.

Kapolsek Rendang Kompol Made Suadnyana mengakui saat kejadian situasi pamedek tengah lengang. Sehingga seluruh mobil listrik parkir di lantai II untuk melakukan pengisian baterai. "Saat kejadian, semua mobil listrik dan mobil pamedek di lantai II yang berjumlah 12 mobil, 11 mobil lainnya telah kami geser, agar kebakaran tidak meluas," jelas Kompol Made Suadnyana.

Usai penanganan kebakaran, Gedung Parkir Pura Manik Mas Besakih di lantai II dipasang police line. "Itu tujuannya agar tidak ada pamedek parkir di sana untuk sementara dan memudahkan petugas kepolisian melakukan penyelidikan penyebab kebakaran," jelasnya. Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, hanya mengalami kerugian yang ditaksir sekitar Rp 120 juta. Kasatpol PP Karangasem I Ketut Artha Sedana mengatakan dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik, karena saat itu petugas sedang melakukan pengisian strum untuk beberapa mobil listrik. "Dugaan sementara akibat korsleting listrik, apakah penyebab lainnya ada faktor non teknis, petugas masih melakukan penyelidikan," jelas Artha Sedana.

Sedangkan Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Made Agus Budiasa mengatakan petugas yang menangani kebakaran itu merupakan petugas terpadu. "Petugas terpadu berjaga-jaga sejak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih di Gedung Parkir Pura Manik Mas," katanya. *k16

Komentar