nusabali

Putu Malini, Gadis Kulit Bersisik asal Kintamani

Dapat Penanganan di RSU Bangli

  • www.nusabali.com-putu-malini-gadis-kulit-bersisik-asal-kintamani

BANGLI, NusaBali
Putu Malini,23, pengidap kelainan genetik dengan kulit bersisik mengelupas seperti bekas terbakar, akhirnya di rujuk ke RSU Bangli.

Anak sulung dari pasangan suami istri (pasutri) I Gede Yasa,43, - Ni Luh Sari, 43, ini dibawa ke RSU Bangli, Kamis (13/4). Gede Yasa mengatakan anaknya tersebut tiba di RSU Bangli sekira pukul 11.00 Wita. Dia diantar petugas Puskesmas Kintamani II dengan mobil ambulans. Saat di RSU, Putu Malini mendapat penanganan dari dokter spesialis dan konsultasi rehab medis. Hampir dua jam dapat penanganan di RSU Bangli. Setelah pemeriksaan dokter, anak ini diberikan obat dalam bentuk salep yang digunakan pada bagian kulit dan kepala. ‘’Juga diberikan pelembab kulit. Untuk menjaga kondisi Kesehatan,  diberikan multivitamin,” kata buruh tani ini.

Gede Yasa mengaku kini masih menunggu saran dari dokter yang menangani anaknya. "Tunggu sampai habis  obat yang diberika. Selanjutnnya, pemeriksaan kami serahkan pada dokter yang menangani,” sebutnya. Pihak keluarga bersyukur pengobatan anak dapat dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli dr Nyoman Arsana mengatakan Putu Malini dirujuk ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Bangli. Dia diantar petugas Puskesmas Kintamani II, Kamis (13/4) pagi.

Saat di Polikilinik Kulit Dan Kelamin, dokter mengevaluasi kondisi gadis asal Banjar Desa, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani ini. Selain diberikan pengobatan berupa pelembab kulit, juga konsultasi ke Poliklinik Rehab Medis untuk penanganan keterbatasan gerak persendian yang dikeluhkan pasien. "Untuk saat ini, masih dilakukan rawat jalan dan dijadwalkan kontrol seminggu lagi ke Poliklinik RSU. Tentu masih melihat perkembangan,  apakah nanti harus dirujuk ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah, Denpasar, atau bagaimana," ujarnya.

Menurut dr Arsana, Putu Malini merupakan peserta BPJS Kesehatan, dengan kepesertaan aktif. Hal ini dapat mendukung upaya pengobatannya.*esa

Komentar