PSM Juara, Setelah Nyaris Turun Kasta Musim Lalu
JAKARTA, NusaBali - PSM Makassar menyegel gelar juara Liga 1 2022-23. Tim Juku Eja mengunci titel usai melibas tuan rumah Madura United 3-1 dalam laga pekan ke-32, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3) malam. Mereka tercatat hanya dua kali kalah sepanjang musim ini, dan mencatat 21 kemenangan.
Performa PSM musim ini benar-benar meledak dan konsisten. Padahal musim lalu nyaris membuat Juku Eja turun kasta ke Liga 2 alias terdegradasi, karena hanya meraih delapan kemenangan dan finis di urutan 14 dengan 38 poin. Mereka hanya unggul dua poin dari Persipura Jayapura yang terdegradasi.
Jelang bergulirnya BRI Liga 1, PSM melakukan perubahan besar. Mereka mendatangkan Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala. Tavares tak dimodali pemain bintang. Namun, para pemain muda yang diorbitkan justru mampu membawa PSM tampil konsisten di sepanjang musim.
Wiljan Pluim masih jadi andalan. Namun, banyak pemain muda yang bermunculan di skuad PSM di musim ini. Sebut saja Ananda Raehan, Ramadhan Sananta, dan duo Yakob dan Yance Sayuri. Jangan lupakan juga nama Reza Arya Pratama yang kukuh menjadi kiper utama PSM di musim ini.
Tavares pun mampu memadukan pemain baru dan lama dengan baik. Everton, Kenzo Nambu, dan Yuran Fernandes yang baru datang musim ini betul-betul menghadirkan kontribusi nyata. Gol dan assist mengalir deras dari ketiganya.
Yuran yang berposisi bek mencetak lima gol. Kenzo mencatat sembilan gol dan dua assist sejauh ini. Lalu Everton mengemas delapan gol dan tiga assist. Kombinasi pemain asing PSM kian terasa berharga saat melihat torehan Pluim, kapten PSM yang musim ini mencetak 10 gol dan sembilan assist.
Pemain-pemain lokal juga tak bisa dikesampingkan. Ramadhan Sananta yang baru 20 tahun justru berhasil menjadi top skor klub dengan 11 gol. Kiper Reza Arya Pratama sukses memberikan rasa aman di lini belakang dan mencatat 13 cleansheet dalam 32 laga, padahal usianya baru 22 tahun.
Si kembar Sayuri, Yakob dan Yance juga ikut 'meledak' musim ini. Keduanya menari-nari di sektor sayap dan menyumbang total 10 gol dan 11 assist. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sampai kepincut untuk memanggil mereka sekaligus.
Ya, penantian selama 23 tahun pun terbayar lunas. Kemenangan atas Madura United membuat PSM tak terkejar lawan-lawannya. Kini mereka berjarak 13 poin dengan Persib Bandung di posisi kedua. Dengan laga tersisa, Persib dipastikan tak akan mampu mengejar PSM di sisa musim ini.
Pencapaian PSM Makassar di BRI Liga 1 2022/2023 sangat spesial. Juku Eja terakhir kali menjadi juara pada Liga Indonesia musim 1999/2000 atau 23 tahun lalu. Saat itu PSM jadi juara setelah mengalahkan Pupuk Kaltim 3-2 pada babak final. Kurniawan Dwi Yulianto jadi pahlawan PSM dengan mencetak dua gol pada laga itu.
Namun Tavares tak dapat menikmati sepenuhnya kemenangan ini. Sebab, pelatih asal Portugal itu terganggu dengan kinerja wasit dalam laga lawan Madura United dan laga-laga lainnya. Pelatih asal Portugal merasa dirugikan berulang kali oleh para wasit Liga 1.
"Sulit dipercaya. Dalam 32 laga, saya mendapatkan empat kartu kuning. Dalam karier saya jadi pelatih, baru di Indonesia saya mendapatkan kartu kuning," ujar Tavares. *
Komentar