KPU Bali Dorong Keterbukaan Informasi

Lidartawan pun perintahkan jajarannya untuk lebih masif berkreativitas menyebarkan informasi, sehingga KPU benar-benar menjadi ‘penguasa’ soal informasi kepemiluan.

“Kita membutuhkan orang-orang yang mempunyai kreativitas untuk PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi). Bakohumas harus menjadi media untuk menyebarkan informasi keluar dan terbuka untuk semua data KPU (tidak termasuk data yang dikecualikan) dan segala kegiatan harus didokumentasikan dengan benar dan jelas,” ujar Lidartawan saat membuka kegiatan Rapat Evaluasi PPID dan Bakohumas KPU Bali serta KPU Kabupaten/Kota se-Bali di Kantor KPU Bali, Jalan Cokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Selasa (28/3).

KPU Bali menghadirkan narasumber dari Komisi Informasi Provinsi Bali, Dewa Nyoman Suardana dan sebagai pemandu diskusi Kepala Bagian  Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Hukum dan SDM I Wayan Nopi Suryanto.

Didampingi Anggota KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan dan Luh Putu Sri Widyastini, Lidartawan menegaskan keterbukaan informasi harus ditingkatkan oleh seluruh jajaran KPU Kabupaten/Kota bekerjasama dengan stakeholder terkait. “Segala informasi kepemiluan dan kegiatan KPU harus dibagikan kepada media untuk dipublikasikan,” tegas mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli dua periode ini

Lidartawan juga memberikan arahan tegas di hadapan Ketua KPU Kabupaten/Kota se-Bali, Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat dan Operator PPID KPU Kabupaten/Kota se-Bali. Dia meminta jajarannya tidak lembek soal penguasaan informasi. Karena saat ini semua serba cepat. “Sebagai Penyelenggara Pemilu ya KPU harus mendominasi informasi kepemiluan,” ujar Lidartawan.*nat