nusabali

Jaga Kenyamanan Wisatawan, Pasir Pantai Jerman Dirapikan

  • www.nusabali.com-jaga-kenyamanan-wisatawan-pasir-pantai-jerman-dirapikan
  • www.nusabali.com-jaga-kenyamanan-wisatawan-pasir-pantai-jerman-dirapikan
  • www.nusabali.com-jaga-kenyamanan-wisatawan-pasir-pantai-jerman-dirapikan

MANGUPURA, NusaBali.com – Setelah Februari lalu dilanda angin kencang, pasir Pantai Jerman terhempas ke  sisi timur. Untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan membuat pantai semakin indah, pengelola Pantai Jerman pun melakukan perataan terhadap pasir pantai yang sebelumnya dihempas angin.

Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka menerangkan kali ini pihaknya melakukan kegiatan penataan pasir atau pemerataan pasir yang mana saat musim hujan pasir-pasir tersebut terkumpul di depan bibir pantai. Sehingga membuat pasir di bibir pantai menggunduk atau lebih tinggi dari pada di bagian sisi sebelah barat.

“Sekarang kami meratakan pasir ke sebalah barat agar terlihat lebih luas dan lapang. Artinya view ke pantai lebih terlihat,” terangnya saat ditemui di Pantai Jerman, Badung, Bali pada Kamis (30/3/2023) siang.


Foto: Dua alat berat Loader terparkir di pintu masuk Pantai Jerman, Badung, Bali pada Kamis (30/3/2023) siang. -RIKHA SETYA

Karena terbatas dari segi pendanaan, terang Werka pihaknya dibantu oleh Dinas LHK soal alat berat yang digunakan untuk meratakan pasir pantai. Dimulai sejak pukul 06.30 Wita, sebanyak dua alat berat Loader dikerahkan untuk meratakan pasir pantai. Sehingga sekitar pukul 12.45 Wita, pasir pantai mulai rapi dan tidak mengganggu aktivitas para wisatawan yang berkunjung.

“Karena terbatas alat berat, hari ini penataan hanya 100 meter saja dari tengah ke sisi utara pantai. Ke depan kami akan lanjutkan lagi ke arah selatan,” tuturnya.

Dari pantauan di lokasi, selain dipercantik dengan spot tulisan Pantai Jerman yang baru, lokasi ini juga dipercantik dengan sejumlah fasilitas lainnya seperti adanya spot foto di bibir pantai.

Spot foto tersebut berupa kayu bekas yang dirancang sedemikian rupa agar para wisatawan bisa mengabadikan momennya di sana. Tak hanya itu, para wisatawan pun sudah mulai membawa papan surfingnya untuk berselancar di Pantai Jerman.

“Ombat saat ini memang cocok untuk berselancar, jadi banyak turis yang ke sini untuk surfing,” bebernya.

Walaupun demikian, Werka menjelaskan pihaknya akan terus melakukan penataan salah satunya seperti penataan perahu nelayan yang bersandar. Saat ini, di Pantai Jerman memiliki tiga kelompok nelayan yaitu kelompok nelayan Samudera Jaya 1, Samudera Jaya 2, dan Samudera Jaya 3. Sehingga untuk merealisasikan hal ini, ke depan Werka akan membuat zonasi untuk masing-masing tempat sesuai fungsinya.

“Ke depan akan kami sosialisasikan dulu dengan nelayan atau seluruh warga yang ada di Pantai Jerman. Kalau masalah penempatan perahu kami sudah ada Peraturan Daerahnya yang sudah dipastikan ke arah selatan. Tinggal kami merapikan tempat itu agar terlihat rapi dan tertata,” imbuhnya.

Selain penyiapan fasilitas penunjang, Werka berharap peningkatan kunjungan wisatawan ke Pantai Jerman akan terus meningkat. Mengingat saat ini di bulan Ramadan, kata Werka tingkat kunjungan menurun hingga 50 persen dari hari biasanya.

“Kalau melihat hunian atau kunjungan wisatawan di Pantai Jerman di saat bulan puasa ini mengalami penurunan 50 persen dari biasanya. Kami berharap kunjungan di Pantai Jerman lebih meningkat, sehingga roda perkonomian warga setempat di Pantai Jerman bisa berputar,” pungkasnya. *ris



Komentar