nusabali

Antisipasi Politik Identitas, Moderasi Beragama Sasar Gerokgak

  • www.nusabali.com-antisipasi-politik-identitas-moderasi-beragama-sasar-gerokgak

SINGARAJA, NusaBali
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng menggelar penguatan moderasi beragama di Kecamatan Gerokgak.


Seluruh perbekel se-Kecamatan Gerokgak, lembaga keagamaan hingga penyelenggara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan dilibatkan. Penguatan ini dilakukan untuk mengantisipasi politik identitas di Pemilu 2024 mendatang.

Dalam penguatan moderasi beragama ini dilangsungkan di Kantor Camat Gerokgak, Selasa (28/3) kemarin. Hadir Camat Gerokgak, Kapolsek Celukan Bawang, Danramil 1609-08/Gerokgak, Kasi Trantib dan PolPP Gerokgak, Perbekel se-Kecamatan Gerokgak, Ketua PHDI Kecamatan Gerokgak, Kepala KUA Kecamatan Gerokgak, Kelian Adat se-Kecamatan Gerokgak, Ketua MUI Kecamatan Gerokgak Ketua MDA Kecamatan Gerokgak, Ketua Forum Takmir Masjid Kecamatan Gerokgak, Ketua Karang Taruna Kecamatan Gerokgak, Ketua BANSER Kecamatan Gerokgak, Ketua Panwascam Kecamatan Gerokgak dan Ketua PPK Kecamatan Gerokgak.

Kepala Badan Kesbangpol Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono, Rabu (29/3), mengatakan hal yang paling sensitif yang seringkali dijadikan senjata dalam Pemilu adalah politik identitas. Hal ini disebutnya sangat berbahaya, karena dapat memecah belah bangsa. Sehingga moderasi beragama perlu diingatkan kembali di tengah-tengah masyarakat, untuk menghindari politik identitas dan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.

Terlebih Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang sangat heterogen, baik dari segi agama, suku dan ras. “Jangan sampai keharmonisan dan kerukunan beragama di Buleleng yang telah terjalin sejak lama menjadi hancur karena politik identitas di hajatan Pemilu nanti,” terang dia.

Dia pun berharap melalui moderasi beragama ini sinergi dan kolaborasi seluruh masyarakat, institusi, organisasi kemasyarakatan, forum kerukunan umat dan pemerintah, memupuk kembali rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penguatan moderasi beragama juga akan menyasar seluruh kecamatan yang ada di Buleleng.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) I Gde Made Metera di tempat yang sama mengatakan, bertugas untuk menjaga identitas-identitas yang ada saat ini tidak menghasilkan gesekan. Apalagi menjadikan agama sebagai isu politik.

“Yang terpenting saat ini dan seterusnya bagaimana menciptakan politik tanpa identitas apalagi menjadikan agama sebagai isu politik. Itu tidak sesuai dan terbukti tidak membawa kemanfaatan bagi kepentingan bangsa. Sehingga melalui forum ini terus menguatkan sinergitas,” ungkap Metera.

Sementara itu Kapolsek Gerokgak  Kompol Gusti Nyoman Sudarsana menjelaskan, negara terbentuk dalam politik. Dia pun meminta kepada seluruh perbekel untuk memetakan titik potensi konflik di desanya masing-masing. Seluruh perbekel dan elemen masyarakat juga harus berkomitmen ikut menjaga kondusifitas wilayahnya.

“Jika ada konflik hendaknya cepat menghubungi Polisi/Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah masing masing. Bawaslu beserta jajarannya untuk  tetap mengawasi adanya potensi pelanggaran Pemilu,” kata Kompol Sudarsana. *k23

Komentar