nusabali

Kemenkes Soroti Kesehatan Kulit Bayi, Ingatkan Kualitas Popok

  • www.nusabali.com-kemenkes-soroti-kesehatan-kulit-bayi-ingatkan-kualitas-popok

JAKARTA, NusaBali.com - Kesehatan pada kulit buah hati yang baru lahir perlu mendapatkan perhatian lebih, karena masih memerlukan adaptasi terhadap perubahan kondisi di luar rahim dan masih dalam taraf proses pematangan fungsi kulit.

Hal ini terjadi karena Si Kecil mengalami perubahan lingkungan saat lahir, dari kondisi berair dalam rahim menjadi kondisi yang kering.  Oleh karena itu, kulit Si Kecil sangat rentan mengalami masalah seperti kulit kering, kemerahan, bersisik, gatal ataupun ruam. Bayi menjadi mudah rewel karena merasa tidak nyaman.

Drg Widyawati MKM, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, “Menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang sangat penting, salah satunya dengan menjaga kesehatan kulit.”

Ditekankan bahwa menjaga kesehatan kulit adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak dini. Permasalahan yang sering ditemukan jika tidak menjaga kesehatan kulit pada bayi adalah masalah ruam popok. 

Salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh orang tua untuk mencegah terjadinya ruam popok adalah dengan menggunakan popok yang tepat sesuai dengan berat bayi, rutin membersihkan area popok, menggunakan krim disekitar area popok, rutin mengganti popok setiap 2-3 jam sekali dan memberikan ASI eksklusif. 

“Menurut data epidemiologi kasus ruam popok terjadi pada 65% bayi dan kasus tertinggi terjadi di usia 6-12 bulan. Kami berharap dunia usaha dapat mengupayakan penyediaan popok yang berkualitas dan turut serta menggerakkan masyarakat akan pentingnya upaya promotive dan preventif penggunaan dan pemilihan popok bayi yang aman dan berkualitas serta tetap menjaga higienitas untuk mendukung masa depan generasi penerus bangsa,” kata Widyawati.

Pesan ini disampaikan Widyawati, Selasa (28/3/2023), saat menghadiri pencapaian rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bagi produsen popok  MAKUKU sebagai pelopor era popok dengan inti struktur SAP di Indonesia.

Adapun rekor yang dipecahkan adalah ‘Popok Super Tipis di Indonesia dan Daya Serap Maksimal’ dan rekor kedua ‘Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi)’.

“Selamat untuk MAKUKU atas pencapaian rekor MURI hari ini, dengan hal ini semoga bisa menjadi tonggak kemajuan untuk industri penyediaan popok berkualitas bagi anak indonesia,” kata Widyawati dalam acara yang digelar di Pullman Hotel Central Park, Jakarta.

Sementara itu Lucky Zheng, Brand Director MAKUKU Indonesia mengatakan, sebanyak 50 persen  bayi dengan usia di bawah 12 bulan mengalami dermatitis popok.  Melalui data ini, MAKUKU berfokus pada perawatan yang tepat bagi masalah ruam popok Si Kecil. 

“Pencapaian MAKUKU melalui kedua rekor ini merupakan bentuk komitmen MAKUKU dalam menciptakan produk berkualitas bagi Ibu dan Si Kecil sesuai dengan anjuran penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga,” kata Lucky Zheng.

Terkait dengan kesehatan kulit, yang dimulai dari balita dan sering ditemukan adalah ruam popok. Orang tua/pengasuh sering kali menyepelekan perawatan kulit pada bayi. 

Padahal, kulit bayi berbeda dengan kondisi kulit orang dewasa. Berdasarkan rekomendasi Dokter Spesialis Anak, yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah ruam popok adalah:
1. Gunakan popok yang tepat sesuai dengan berat badan bayi
2. Rutin membersihkan area popok dengan air bersih
3. Jaga kelembapan kulit Si Kecil dengan krim
4. Ganti popok setiap 3-4 jam sekali.

Komentar