Bawaslu Bali 'Geber' KIP

Setelah lolos tahapan verifikasi administrasi, Bawaslu Bali siap ‘geber’ KIP. Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani yang langsung melakukan presentasi terkait dengan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang dilaksanakan di Hotel Atria Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (28/3).

Ariyani mengungkap kesiapannya untuk mempresentasikan seluruh kebijakan, program dan inovasi KIP yang telah diterapkan di lingkungan Bawaslu Bali. Kata dia, berkat dukungan seluruh komponen masyarakat dan stakeholder, Bawaslu Bali mampu memberikan pelayanan terbaik dalam bidang KIP. “Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama KI Bali yang telah membina, mendorong dan mengapresiasi keterbukaan informasi publik di Bali,” ujar Ariyani, dalam rilis Bawaslu Bali yang diterima NusaBali, Selasa.

Sebagai informasi, Anugerah Tinarbuka sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh KI Pusat dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) yang diperingati setiap 30 April yang bertepatan dengan sahnya UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain Bawaslu Bali, ada dua lagi usulan KI Bali yang dinyatakan lolos menuju tahapan presentasi, yaitu KPU Bali untuk kategori penyelenggara Pemilu, dan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dari kategori Bupati/Walikota.

Ariyani berharap, dengan adanya penghargaan itu, bisa memberikan motivasi kepada Bawaslu Bali untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dalam hal KIP, Bawaslu Bali telah menerima Anugerah KIP dari Bawaslu RI dan Komisi Informasi Provinsi Bali secara berturut-turut pada tahun 2020, 2021 dan 2022 lalu. Bawaslu Bali sebagai lembaga yang informatif.

Sementara Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Donny Yoesgiantoro meminta kepada seluruh peserta presentasi untuk menjadikan uji kepatutan Anugerah Tinarbuka 2023 sebagai momentum peningkatan pelaksanaan KIP di tanah air.

Lebih lanjut Donny menyampaikan kepada peserta Uji Kepatutan Anugerah Tinarbuka 2023, bahwa kegiatan ini baru yang perdana dilaksanakan oleh KI Pusat, sehingga perlu mendapatkan atensi dan keseriusan dari seluruh peserta. Menurutnya, Anugerah Tinarbuka yang digagas secara cepat oleh Komisioner Bidang Kelembagaan KI Pusat merupakan rangkaian dari peringatan Hari Keterbukaan Informasi Publik (HAKIN) 2023. “Sekarang ini, kali perdana digelar Anugerah Tinarbuka, sehingga perlu dijadikan momentum bagi seluruh Badan Publik yang terpilih ikut uji kepatutan. Karena nanti penilaian akan lebih berat,” kata Donny. Namun dia juga menyatakan hasil dari penilaian akhir Anugerah Tinarbuka ini merupakan hasil yang mengikat dan tidak bisa diganggu gugat oleh peserta. *nat