nusabali

1 Siswa SMA Luar Biasa Absen US

  • www.nusabali.com-1-siswa-sma-luar-biasa-absen-us

AMLAPURA, NusaBali
Seorang dari empat siswa yang terdaftar, absen atau tidak mengikuti ujian sekolah di SMA Luar Biasa Karangasem.

SMA ini bernaung di bawah SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Karangasem. Siswa yang absen, I Kadek Surya Darma, dari kelompok tuna grahita (IQ rendah) karena sakit panas.

Sekretaris Panitia Ujian Sekolah di SLB Negeri 1 Karangasem Fariz Riza Arfani memaparkan di sela-sela pelaksanaan ujian sekolah hari kedua di SLBN 1 Karangasem Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (28/3).

Fariz Riza Arfani menjabarkan, dari empat siswa kelas XII SMA Luar Biasa yang terdaftar ikut ujian sekolah, terbagai dua. Siswa untuk kelompok tuna grahita sebanyak tiga siswa, I Kadek Surya Darma, I Ketut Sekari dan Ni Wayan Sartini. Sedangkan dari kelompok tuna netra, atas nama I Nyoman Agus Juliana. "Nanti yang berhalangan hadir ikut ujian susulan," tambahnya.

Tiga mata pelajaran yang terjadwal di ujian sekolah hari kedua, Matematika, IPA dan PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan). Secara teknis katanya tidak ada kendala, semua materi tes ujian sekolah, terbuat dari sekolah sendiri.

Fariz Riza Arfani menambahkan, ujian sekolah itu terbagi dua ruangan, untuk siswa tuna grahita dan tuna netra. Khusus untuk tuna netra, walau penglihatannya terganggu, tidak ada kendala secara teknis. Sebab, siswa tersebut masih bisa melihat, tergolong low vision, masih mampu menangkap cahaya dari luar. "Penglihatannya tidak sepenuhnya terganggu, masih bisa melihat, setelah siswa membaca soal dari dekat. Jika ada naskah soal kurang jelas, guru pengawas menjelaskan," tambahnya.

Pengawas Cok Istri Kumala Dewi mengatakan, walau siswa yang ikut ujian sekolah berkebutuhan khusus, tetapi memberikan pemahaman tidak mesti gunakan bahasa isyarat. "Saya kan mengawasi siswa tuna grahita, dia bisa mendengar, bisa membaca, hanya kemampuannya IQ agak kurang, sehingga tidak perlu bahasa isyarat," katanya.

Beda dengan siswa masuk kelompok tuna rungu wicara, karena pendengarannya terganggu dan kurang mampu bicara normal, maka untuk memberikan instruksi gunakan bahasa isyarat.

Kebetulan, jelasnya, untuk tahun ajaran 2022/2023, hanya siswa dari tuna grahita dan tuna netra duduk di kelas XII, yang ikut ujian sekolah. Ujian sekolah itu jadwalnya, 27-31 Maret. Setelah ujian sekolah, selanjutnya menggelar ujian praktik, ada praktik komputer, tata rias kecantikan, menari dan lain-lain. *k16

Komentar