nusabali

Undiksha Deklarasikan Kampus Siaga Bencana

  • www.nusabali.com-undiksha-deklarasikan-kampus-siaga-bencana

SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiskha) Singaraja yang tengah berkunjung ke perpustakaan berhamburan ke luar ruangan, Selasa (28/3) pagi.

Beberapa ada yang dievakuasi menggunakan tandu dan harus mendapatkan penanganan medis. Mereka lalu berkumpul di titik evakuasi kampus. Para mahasiswa tersebut tengah melakukan simulasi penanganan bencana gempa bumi. Undiksha memantapkan diri sebagai kampus siaga bencana yang dideklarasikan secara langsung, bersamaan dengan kegiatan simulasi. Undiksha menjadi kampus kedua yang mendeklarasikan diri sebagai Kampus Siaga Bencana di Bali, setelah Universitas Warmadewa.

Menurut Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton Panjaitan yang turut hadir dalam deklarasi tersebut, penanggulangan dan penanganan bencana, tidak sebatas menjadi urusan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Namun juga perlu peran dari perguruan tinggi. Apalagi, menurutnya Indonesia sangat rentan terhadap berbagai bencana.

Pihaknya memberikan apresiasi lembaga universitas yang memberikan perhatian pada penanggulangan dan penanganan bencana. Pasca deklarasi ini, pihaknya berharap Undiksha dapat melaksanakan program-program lanjutan bersama instansi terkait sesuai dengan kebijakan pusat terkait penanggulangan bencana.

Dia menjelaskan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan perguruan tinggi dalam rangka penanggulangan bencana. Dari sisi akademisi, dapat berperan aktif dalam mengumpulkan informasi atau data melalui penelitian tentang kebencanaan. Data tersebut dinilai sangat penting untuk dijadikan dasar oleh pemerintah dalam membuat kebijakan.

"Sementara itu dari sisi mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman tentang potensi bencana di Indonesia. Selain itu, perguruan tinggi dapat menjadikan penanggulangan bencana sebagai program dalam pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin. Melalui pemantapan diri Undiksha sebagai kampus siaga bencana, diharapkan meningkatkan kolaborasi dalam penanggulangan bencana. Kata dia, Undang-undang Nomor : 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mengamanatkan bahwa bencana merupakan urusan bersama. Pemerintah daerah dibantu masyarakat, dunia usaha, kalangan akademisi, dan media masa. ‘’Hari ini (kemarin, Red) hadir unsur perguruan tinggi, yakni Undiksha mendeklarasikan kampus siaga bencana," ucapnya.

Dia berharap Undiksha bisa menjadi pilot project bagi perguruan tinggi di Bali sebagai kampus siaga bencana. Deklarasi ini pun dihadapan dapat terus ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan nyata secara rutin, seperti melakukan latihan diri, latihan lembaga, dan latihan manajemen terhadap ketangguhan bencana.

"Pak Gubernur telah menetapkan HSB (Hari Simulasi Bencana), tiap bulan di tiap tanggal 26, semua kompenen masyarakat Bali termasuk Perguruan tinggi kami himbau untuk melakukan simulasi. Karena simulasi adalah melatih diri, melatih kesiapan untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman bencana yang mungkin terjadi di Bali," imbuhnya.

Rektor Undiksha Prof Dr I Nyomah Jampel MPd menyampaikan, Undiksha melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) akan memperkuat kolaborasi dengan stake holders terkait, baik dalam kajian kebencanaan maupun pelaksanaan program peduli bencana. "Karena sesungguhnya prinsip dari deklarasi siaga bencana adalah menyelamatkan manusianya,” singkatnya. *mz

Komentar